Teknik Menggambar Bentuk Silindris

Menggambar bentuk silindris adalah salah satu jenis dalam menggambar bentuk tiga dimensi. Teknik dalam menggambar bentuk silindris sama dengan bentuk kubistis.

Dalam kehidupan disekitar kita terdapat benda-benda dengan bentuk menyerupai bola atau bulat atau yang memiliki ruang yang disebut dengan benda berbentuk silindris, seperti  buah-buahan, panci, pot, teko, botol, dan vas.

Cara menggambar bentuk memiliki beberapa aspek yang harus dikuasai, salah satunya adalah teknik.

Dikutip dari buku Tinjauan Seni Ilustrasi (2003) karya Syakir Muharrar, ada beberapa taknik yang bisa digunakan sebagai dasar untuk menggambar bentuk silindris. 

Berikut teknik menggambar bentuk silindris:

• Teknik Dusel (dusseler)

Teknik menggambar dengan cara menggosok atau menggores hingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis.

Kemudian goresan tersebut digosok menggunakan tangan langsung atau bantuan median lain seperti tisu, kapas, kain, atau kuas. 

Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte bisa juga menggosok menggunakan kapas untuk memberi tampilan gradasi.

Takni dusel biasanya dipakai dalam mengarsir benda yang terbuat dari logam, atau plastik, 

• Teknik Pointilis

Dilansir dari jurnal Humaniora yang berjudul Titik Sebagai Dasar Penciptaan Karya Seni (2010) karya Hanny Wijaya, ciri khas dari pemanfaatan titik-titik warna pada lukisan pointilisme adalah warna kontras yang kuat daripada metode biasa yang memanfaatkan perpaduan atau pencampuran dari pigmen warna pada palet pada saat melukis.

Teknik pointilis disebut juga dengan teknik raster.

• Teknik Aquarel

Teknik aquarel menggunakan bahan campuran air di atas kertas, kain atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas, dapat menggunakan cat air, cat poster atau tinta bak.

Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores.

• Teknik Plakat 

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang lebih tebal dan rata. Sehingga hasilnya pekat dan menutup.

• Teknik Arsir

Arsir merupakan pengulangan garis dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong. 

Teknik arsis memiliki fungsi untuk memberikan karakter obyek gambar, memberikan kesan bentuk dan volume benda. 

Kemudian memberikan kesan jarak dan kedalaman pada benda, mengisi bidang kosong, dan hasil akhir gambar (finishing).