Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kredit: Definisi, Jenis, dan Fungsinya

KOMPAS.com – Peran bank tidak hanya sebatas menarik uang dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Bank juga memiliki peran menyalurkan uang kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau disebut kredit.

Dilansir dari buku Bank dan Lembaga Keuangan Lain (2014) karya Nuritomo dan Totok Budisantoso, kredit adalah pemberian fasilitas pinjaman oleh bank kepada nasabah, baik berupa fasilitas pinjaman tunai maupun pinjaman non-tunai.

Pihak yang memberikan pinjaman disebut sebagai kreditor, sedangkan pihak yang menerima kredit disebut sebagai debitor.

Sebelum kredit diberikan, bank terlebih dahulu melakukan analisis terhadap calon debitor. Analisis mencakup seluruh aspek-aspek yang berkaitan dengan debitor.

Tujuan dilakukannya analisis adalah agar pihak bank yakin bahwa kredit yang akan diberikan benar-benar aman.

Prinsip analisis kredit 

Dalam proses analisis terhadap calon debitor, bank biasanya menggunakan prinsip 5C, yaitu:

  • Character

Analisis character dilakukan untuk mengetahui sifat atau watak dari nasabah yang akan diberikan kredit. Karakter bisa tercermin dari latar belakang pekerjaan, gaya hidup, keadaan keluarga, hobi, dan sebagainya.

Selain untuk mengetahui sifat nasabah, analisis karakter juga digunakan untuk mengukur tingkat kemauan membayar kredit oleh nasabah.

  • Capacity

Analisis capacity dilakukan untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam mengelola bisnis dan kemampuan nasabah untuk melunasi kredit.

  • Capital

Analisis capital dilakukan untuk mengetahui jumlah modal yang diperlukan nasabah untuk memulai usahanya.

Bank biasanya hanya memberikan kredit sebesar 70 persen dari total modal, sedangkan 30 persen harus disediakan sendiri oleh nasabah. Perlu diketahui bahwa kredit hanyalah tambahan pembiayaan yang diperlukan oleh nasabah.

  • Colleteral

Analisis collateral dilakukan untuk mengetahui jaminan apa yang diberikan oleh calon nasabah ketika mengajukan kredit. Jaminan bisa berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak.

Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang akan diberikan. Jaminan digunakan untuk berjaga-jaga seandainya debitor tidak mampu melunasi pinjaman tepat waktu.

  • Condition

Analisis condition dilakukan untuk mengetahui kondisi ekonomi dan politik masa sekarang dan masa mendatang. Selain itu, juga untuk mengetahui prospek usaha yang akan dijalankan oleh nasabah.

Penilaian prospek usaha yang akan dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.

Jenis-jenis kredit

Berdasarkan tujuan penggunaan dananya, kredit dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Kredit modal kerja

Merupakan kredit yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja nasabah. Kredit modal kerja biasanya berjangka pendek dan disesuaikan dengan jangka waktu perputaran modal kerja nasabah.

  • Kredit investasi

Merupakan kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal jangka panjang untuk aktivitas usaha nasabah. Kredit investasi biasanya berjangka panjang karena nilainya yang relatif besar dan cara pelunasannya melalui angsuran.

  • Kredit konsumsi

Merupakan kredit yang digunakan dalam hal pengadaan barang atau jasa untuk tujuan konsumsi, bukan untuk barang modal dalam aktivitas usaha nasabah.

Kredit ini biasanya digunakan untuk membeli mobil, rumah, dan barang-barang konsumsi lain. Kredit ini juga disebut sebagai kredit multiguna karena bisa digunakan untuk berbagai tujuan oleh nasabah.

Fungsi kredit

Dalam buku Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya (2020) karya Irsyadi Zain dan Rahmat Akbar, dijelaskan beberapa fungsi kredit, yaitu:

  • Meningkatkan daya guna uang

Uang yang ada di bank tidak akan produktif jika disimpan terus-menerus. Oleh sebab itulah, pihak bank melakukan kredit demi meningkatkan produktivitas masyarakat

Pihak bank memperoleh keuntungan dari bunga kredit, sementara penerima kredit bisa memproduksi barang dan jasa sehingga memperoleh keuntungan.

  • Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

Pemberian kredit memberikan dampak berupa kemajuan suatu wilayah. Kemajuan wilayah tersebut akan memengaruhi wilayah yang lainnya sehingga terjadi perdagagan barang dan jasa yang saling menguntungkan.

Adanya perdagangan barang dan jasa akan meningkatkan peredaran uang di wilayah-wilayah tersebut.

  • Meningkatkan daya guna barang

Dengan adanya kredit, membuat masyarakat terpacu untuk meningkatkan mutu barang-barang yang diproduksi.

Salah satunya adalah mengubah bahan baku produksi dengan bahan baku yang lebih baik mutunya sehingga daya guna barang menjadi meningkat.

  • Sebagai alat stabilitas ekonomi

Dengan adanya pemberian kredit, telah membuka peluang ekspor barang-barang ke luar negeri. Ekspor barang-barang tersebut akan menaikkan devisa negara sehingga stabilitas ekonomi menjadi lebih baik.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/16/183329869/kredit-definisi-jenis-dan-fungsinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke