Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Raja Pertama di Dunia: Raja Sargon dari Akkad

KOMPAS.com - Sebagian besar sejarah mengatakan bahwa raja (laki-laki) adalah yang dominan memerintah sebuah kerajaan dan menjadi simbol kekuatan peradaban.

Dari perpajakan hingga masalah agama dan peperangan, raja-raja memiliki keputusan akhir tentang segala hal penting. Kebanyakan seorang raja berasal dari keturunan waris dari raja sebelumnya.

Sehingga sangat minim sekali, seorang raja berasal dari luar keturunan yang sudah ada.

Raja pertama

Di lansir dari National Geographic, Raja Sargon dari Akkad mendirikan kerajaan pertama di dunia lebih dari 4000 tahun yang lali di Mesopotamia.

Sekaligus menjadi raja pertama di dunia. Menurut legenda, dirinya ditakdirkan untuk memerintah. Namanya memiliki arti raja sejati.

Sargon dari Akkad tidak diketahui pasti memulai pemerintahannya dari kapan, namun dia menjadi raja hingga 2279 Sebelum Masehi.

Sargon mengambil keuntungan dari legitimasi untuk mendirikan kerajaan pertama di dunia di Mesopotamia. Di Mesopotamia memiliki tanah yang subur di antara Sungai Tigris dan Efrat.

Sargon dan penerusnya mewariskan kepada dunia konsep kekuasaan yang melibatkan lebih dari sekedar keuatan militer. Sargon tidak hanya memenangkan pertempuran dan menimbulkan rasa takut pada musuh.

Dirinya juga membuat rakyat tertib, memberikan keadilan, dan melayani sebagai wakil dewa duniawi yang ditakuti dan dihormati rakyat.

Masa lalu Sargon

Dalam Encyclopaedia Britannica (2015), menurut legenda Sargon dari Akkad lahir secara rahasia dari seorang ibu pendeta yang membuatnya terapung di sungai.

Kemudian, dia ditemukan oleh pekerja biasa dan dibesarkan dalam kelaurga tersebut. Di masa mudanya, Sargon dikunjungi oleh Ishtar (desi kesuburan dan peperangan) yang mencintainya.

Sebelum Sargon mengambil alih kekuasaan di Sumeria, di sana sedang ada persaingan dengan Kish (utara Akkad, dekat dengan Baghdad).

Saat itu Sargon bekerja sebagai juru minuman raja Kish yang akhirnya bisa dia gantikan. Kemudian Sargon memimpin pasukan melawan penguasa saingan, yaitu Lugalzagesi yang memimpin Sumeria.

Perdagangan yang berkembang pesat dengan India membawa mutiara, gading, dan harta karun lainnya ke Mesopotamia dengan imbalan barang-barang seperti wol dan minyak zaitun.

Logam mulia termasuk tembaga dan perak digunakan sebagai mata uang bagi para pedagang. Masyarakat belum membuat koin; sebaliknya, logam ditimbang dalam skala untuk menentukan nilainya.

Sargon menggunakan pajak yang dia kumpulkan dari para pedagang untuk membayar tentaranya dan mendukung seniman dan penulis kerajaan, yang mengagungkan perbuatannya dalam patung dan prasasti.

Raja Sargon memerintah selama lebih dari setengah abad dan mendirikan sebuah dinasti yang kokoh melalui masa pemerintahan cucunya, Naram-Sin.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/11/110000069/raja-pertama-di-dunia--raja-sargon-dari-akkad

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke