Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Laut Indonesia Menjadi Tempat Spesial sebagai Habitat Terumbu Karang? Jawaban Soal 7 Agustus SMP

Ada tiga pertanyaan dalam pembahasan materi tersebut. Berikut adalah pembahasan pertanyaan kedua.

Soal: Mengapa laut Indonesia menjadi tempat yang spesial sebagai habitat terumbu karang?

Jawaban: Di Indonesia memiliki terumbu karang paling beragam di dunia.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dunia yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil, dengan panjang garis pantai mencapai hampir 81.000 kilometer yang dilindungi oleh ekosistem terumbu karang.

Indonesia yang terletak di sepanjang katulistiwa, mempunyai terumbu karang terluas di dunia tersebar mulai dari Aceh sampai Irian Jaya.

Dengan jumlah penduduk 200 juta jiwa, yang 60 persennya tinggal di daerah pesisir, maka terumbu karang merupakan tumpuan sumber penghudupan utama.

Dikutip situs Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indonesia merupakan salah satu negara terpenting di dunia sebagai penyimpan keanekaragama hayati laut tertinggi.

Di Indonesia terdapat 2,500 spesies of molluska, 2,000 spesies krustasea, 6 spesies penyu laut, 30 mamalia laut, dan lebih dari 2,500 spesies ikan laut.

Luas ekosistem terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai 2,5 juta hektar.

Dengan ditemukannya 362 spesies scleractinia (karang batu) yang termasuk dalam 76 genera, Indonesia merupakan episenter dari sebaran karang batu dunia.

Ekosistem pesisir, seperti padang lamun, mangrove dan terumbu karang memainkan peranan penting dalam industri wisata bahari.

Selain memberikan pelindungan pada kawasan pesisir dari hempasan ombak dan gerusan arus.

Ekossistem pesisir ini merupakan tempat bertelur, membesar dan mencari makan dari beraneka ragam biota laut yang kesemuanya merupakan sumber produksi penting bagi masyarakat pesisir.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/07/074500469/mengapa-laut-indonesia-menjadi-tempat-spesial-sebagai-habitat-terumbu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke