KOMPAS.com - Angin Muson Timur merupakan angin yang bertiup mulai bulan April sampai Oktober.
Angin tersebut bersifat kering. Karena membawa masa udara kering, dampaknya terjadi musim kemarau atau panas.
Angin yang bertiup bergantian setiap enam bulan itu ternyata memiliki dampak, baik dampak positif atau negatif bagi kehidupan masyarakat.
Angin tersebut mempengaruhi kehidupan di Indonesia khususnya bagi kehidupan petani dan nelayan.
Dampak positif
Berikut dampak positif terjadinya angin muson timur ke Indonesia:
Hasil panen lancar
Memasuki angin muson timur membuat para petani merasa tenang. Proses panen di lahan pertanian lancar dan hasilnya cukup bagus.
Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), petani tidak merasa khawatir dengan datangnya angin muson timur.
Area persawahan tidak lagi tergenang seperti saat angin muson barat yang terjadi musim hujan.
Proses penjemuran hasil pertanian, seperti padi sangat terbantu dengan adanya sinar matahari dan mudah kering.
Nelayan bisa melaut
Munculnya angin muson timur membuat cuaca cerah dan gelombang laut tidak tinggi.
Kondisi itu banyak dimanfaatkan nelayan untuk melaut mencari ikan. Hasil yang diperoleh pun sangat menguntungkan bagi nelayan.
Nelayan tidak perlu khawatir datangnya hujan dan gelombang tinggi.
Dampak negatif
Angin muson timur juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan masyarakat.
Berikut dampak negatif angin muson timur:
Terjadi kekeringan
Dampak musim kemarau akan berpotensi terjadinya kekeringan jika berlangsung lama.
Kondisi itu akan membuat masyarakat kesulitan untuk mendapat air bersih buat kebutuhan sehari-hari. Karena sumber-sumber air menjadi kering tidak muncul airnya.
Bahkan ada beberapa daerah yang akan mengalami kekeringan saat musim kemarau datang. Banyak juga pohon-pohon yang menjadi kering dan mati karena kekurangan air.
Meningkatnya resiko kebakaran hutan
Potensi terjadinya kebakaran hutan akan mudah terjadi. Karena pohon-pohon akan menjadi kering dampak dari cuaca yang panas.
Kondisi itu akan mudah terbakar dan menjalar semakin luas. Banyak kasus kebakaran hutan yang terjadi saat memasuki musim kemarau.
Bahkan kebakaran hutan bisa berlangsung lama.
Berdampak pada kesehatan
Terjadi musim kemarau dengan cuaca yang panas juga akan berdampak bagi kesehatan. Masyarakat akan mudah dehidrasi atau kekurangan cairan saat beraktivitas.
Selain itu juga akan menganggu mata dan pernapasan. Karena udara yang dihirup sudah tercemar.
Polusi pencemaran udara akan meningkat saat musim kemarau. Sehingga jika tidak ada antisipasi bisa dengan mudah sakit.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/01/200000869/dampak-terjadinya-angin-muson-timur