Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri-ciri dan Karakteristik Anggota Tata Surya

Tata surya terdiri dari berbagai benda langit yang berbeda. Ada yang terbuat dari gas, ada yang terbuat dari batuan. Ukurannya pun berbeda-beda.

Anggota tata surya

Berikut nama-nama anggota tata surya beserta karakteristiknya seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015):

Matahari

Matahari adalah bola gas raksasa yang menjadi pusat tata surya. Matahari adalah benda langit yang terbesar.

Ia berputar pada porosnya sendiri atau berotasi dari barat ke timur.

Matahari adalah salah satu bintang dari miliaran bintang lainnya di galaksi Bima Sakti.

Panas yang dihantarkan matahari membuat adanya kehidupan di bumi. Tanpa matahari, bumi akan sangat dingin dan tanpa kehidupan.

Planet

Planet adalah benda langit dalam tata surya yang tidak memancarkan cahayanya sendiri.

Planet beredar mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk elips yang disebut dengan orbit.

Perputaran planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Sementara perputaran planet pada porosnya disebut rotasi.

Berdasarkan letaknya terhadap matahari, planet terbagi menjadi dua yakni planet dalam dan planet luar.

  • Merkurius
  • Venus
  • Bumi
  • Mars

Sementara planet luar berurkuran lebih besar. Planet luar tersusun atas gas. Suhunya sangat dingin karena jauh dari matahari. Saking dinginnya, gas planet-planet itu berubah wujud menjadi cair. Planet luar yakni:

Asteroid

Asteroid adalah benda langit berupa batuan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Garis edar asteroid disebut dengan Sabuk Asteroid.

Sama seperti planet, asteroid juga berputar mengelilingi matahari. Lalu, apa bedanya asteroid dengan planet?

Perbedaan asteroid dengan planet ada pada ukurannya. Asteroid jauh lebih kecil dibanding planet.

Asteroid terbesar adalah Ceres yang memiliki diameter 940 kilometer.

Komet

Komet adalah benda langit berupa es padat yang mengelilingi matahari.

Sama seperti planet, komet juga berputar mengelilingi matahari. Namun, orbit komet lebih lonjong dari pada orbit planet.

Komet juga biasa disebut sebagai bintang berekor. Ini karena ketika mengorbit, komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat kita lihat dari bumi.

Meteoroid berasal dari Sabuk Asteroid. Meteor ini bergerak mendekati bumi akibat gaya gravitasi bumi.

Peristiwa masuknya meteoroid ke bumi disebut dengan meteor atau bintang jatuh.

Namun sebagian besar meteoroid akan habis terbakar menjadi debut di atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi.

Meteoroid yang sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit.

Sabuk Kuiper

Sabuk Kuiper adalah lintasan di tata surya yang berada setelah orbit Neptunus.

Di Sabuk Kuiper, ada benda-benda lain seperti komet mati, es, dan batuan kecil yang biasa disebut planet kerdil.

Planet kerdil

Planet kerdil atau planet minor adalah benda-benda langit menyerupai planet namun berkuran lebih kecil.

Pluto yang tadinya termasuk planet, dikeluarkan dan tergolong sebagai planet kerdil.

Planet kerdil lainnya yakni asteroid Ceres, Eris, Makemake, dan Haumea.

Awan Oort

Awan Oort adalah awan berbentuk bola yang berada di keliling terluar tata surya.

Awan Oort menjadi rumah bagi banyak sekali benda langit yang dingin, beku, dan berasal dari masa lampau.

Sebagian besar komet berasal dari Awan Oort. Ketika tertarik benda lain di tata surya, komet akan meninggalkan Awan Oort dan menuju benda yang menariknya.

Satelit

Satelit adalah benda langit yang mengobit benda langit lainnya seperti planet. Selain revolusi terhadap planet, satelit juga berotasi atau berputar pada porosnya.

Satelit terbagi dua yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam contohnya adalah bulan, dan satelit planet lain.

Sementara satelit buatan diluncurkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Contohnya satelit Palapa untuk pelayanan radio dan televisi Indonesia.

Ada juga satelit cuaca, satelit navigasi, dan satelit penelitian.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/19/080000469/ciri-ciri-dan-karakteristik-anggota-tata-surya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke