Dalam buku Seni Rupa dan Seni Teater 3 (2007), karya seni rupa telah dibuat sejak munculnya kehidupan manusia di muka bumi ini.
Di mana dimulainya dari pembuatan benda-benda praktis berupa peralatan untuk mempertahankan hidup ataupun peralatan upacara yang terkait dengan kepercayaan berupa benda-benda yang bersifat magis, seperti patung arwah nenek moyang.
Seiring dengan perkembangan zaman dan peradaban manusia, kegiatan berkesenian tumbuh dan berkembang. Sehingga menjadikan karya-karya seni semakin beragam dan variatif.
Hal ini disebabkan perkembangan manusia semakin berkembang, kreatif, dan dinamis dalam mengembangkan konsep berkarya, mengembangkan ide-ide baru, dan menggali kemungkinan menemukan bahan-bahan dan teknik terbaru dalam berkarya.
Unsur seni rupa
Seni rupa memiliki beberapa unsur, yakni:
Titik merupakan unsur yang paling kecil dan merupakan dasar dari semua seni yang akan dibuat.
Garis merupakan unsur yang menggabungkan semua titi-titik menjadi suatu bentuk tertentu. Pada garis tersebut akan membentuk ciri dan watak suatu karya seni, apakah itu kaku, lentur atau keras.
Bidang merupakan hasil pengembangan dan penggabungan dari banyak garis. Sehingga menghasilkan beberapa sisi dalam karya seni.
Bentuk merupakan unsur yang membuat suata karya seni menjadi lebih bermakna. Tidak hanya itu tapi juga hidup secara detail dan sentuhan yang membuatnya lebih indah.
Ruang merupakan unsur yang mempunyai sifat nyata dan semu. Itu tergantung pada dimensinya.
Dalam seni rupa warna merupaka unsur yang sangat penting. Dengan perpaduan warna akan membuat karya seni menjadi lebih indah.
Tekstur merupakan sifat atau keadaan yang terdapat pada suatu karya seni. Pada seni, tekstur terdiri dari dua jenis, yakni tekstur semua dan tekstur nyata.
Terang gelap merupakan usur yang bisa membuat suatu karya seni tampak lebih nyata. Karena itu berhubungan dengan detail suatu obyek.
Jenis seni rupa
Dalam seni rupa ada beberapa jenis sebagai berikut:
Seni rupa murni
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni rupa murni adalah seni mengenai pembuatan barang yang indah-indah. Itu seperti seni lukis, seni pahat, dan sebagaianya.
Seni rupa murni merupakan seni yang menghasilkan karya seni yang fokus pada nilai keindahan atau estetika tidak memperpedulikan nilai-nilai praktis dari karya yang dibuat.
Seni desain
Seni desain merupakan seni yang berhubungan dengan kreatif saat merencanakan bentuk. Contoh seni desain seperti arsitektur, desian interior, desain busana, dan desain visual.
Seni kriya
Menurut KBBI,seni kriya adalah seni kerajinan tangan. Di mana pada seni kriya menggunakan ketrampilan tangan dengan memperhatikan nilai seni dan aspek fungsional suati karya.
Contoh seni kriya seperti, kriya rotan, seni pahat dan ukir kayu, kerajinan kriya bambu.
Fungsi seni rupa
Dalam seni rupa dibagi menjadi dua fungsi, yakni:
Fungsi individu
Fungsi individu bersifat untuk memuaskan diri sendiri. Artinya hasil karya seni tersebut hanya untuk mengekspresikan diri sendiri, sehingga merasa puas.
Fungsi sosial
Fungsi sosial adalah fungsi untuk memuaskan banyak orang. Di mana karya seni yang dihasilkan untuk bisa dinikmati banyak orang. Biasanya ketika ada orang yang suka akan membeli dengan harga mahal.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/27/171500569/unsur-dan-jenis-seni-rupa