Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2024, 12:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sayangnya, Denmark Strait terancam keberadaannya oleh perubahan iklim. Mencairnya lapisan es dan pemanasan lautan memompa air segar ke dalam sistem dan memperlambat Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC).

Sebagai informasi perairan dingin yang mengalir melalui Denmark Strait merupakan bagian dari sistem arus laut penting yang dikenal sebagai Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC), yang membawa air hangat ke utara dan air dingin ke selatan dalam lingkaran panjang di Samudera Atlantik.

Setelah air dingin keluar dari Denmark Strait, air melanjutkan perjalanannya ke selatan menuju Antartika, kemudian memanas dan naik ke permukaan dalam proses yang disebut upwelling sebelum kembali ke utara untuk menyelesaikan siklus di Arktik.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Air Terjun Dalam Laut, Nyata atau Ilusi Optik?

Nah, jika AMOC berhenti itu akan membuat Denmark Strait berhenti.

Lebih lanjut Denmark Strait bukan satu-satunya air terjun bawah air yang diketahui.

Faktanya, ada fitur di dasar laut yang disebut knickpoint yang mirip air terjun di darat.

Knickpoint sering terjadi di pinggiran benua, tempat aliran air yang mengangkut sedimen membentuk ngarai bawah laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com