Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2023, 20:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat menatap langit malam, sulit untuk melewatkan keindahan objek luar angkasa yang paling terang dan terdekat dengan Bumi ini.

Ya, Bulan telah membuat manusia terpesona sejak lama, dipuja sebagai dewa di masa lalu dan telah menginspirasi banyak generasi untuk bertanya-tanya apakah ada kehidupan asing di sana atau tidak.

Namun dengan munculnya perjalanan luar angkasa dan peningkatan kemampuan untuk mempelajari komposisi benda langit dari Bumi, kita sekarang tahu bahwa Bulan tidak dapat dapat mendukung kehidupan.

Pertanyannya adalah mengapa demikian?

Baca juga: 5 Bulan Paling Menakjubkan di Tata Surya

Tidak ada kehidupan di Bulan

Mengutip Science ABC, Bulan adalah satelit alami planet kita, mengorbit Bumi setiap 27,3 hari dan berputar pada porosnya setiap 27 hari.

Ada beberapa perdebatan tentang bagaimana Bulan terbentuk, namun teori yang berlaku adalah teori dampak raksasa, yang berpendapat bahwa pada hari-hari awal pembentukan planet kita, sebelum kehidupan berkembang, ada benda seukuran Mars menabrak Bumi muda.

Kejadian itu membuat miliaran ton materi terlempar ke orbit mengelilingi planet ini.

Ada begitu banyak puing sehingga gravitasi mampu membentuk dan menyatukannya, membentuk apa yang kita kenal sekarang sebagai Bulan.

Sejak saat itu, orbit Bulan telah teratur mengelilingi planet kita.

Meski ada beberapa unsur Bulan yang sama dengan Bumi, namun tetapi ada perbedaan mendasar antara keduanya.

Misalnya, pada Bumi terdapat inti logam berat yang padat, menciptakan medan magnet dan tarikan gravitasi yang kuat sehingga planet ini dapat mempertahankan atmosfernya.

Baca juga: Apa Bulan Terbesar di Tata Surya?

Sementara Bulan tidak memilikinya sehingga tidak memungkinan adanya atmosfer.

Tanpa kehadiran atmosfer, tidak akan ada kehidupan. Pasalnya tidak ada peluang terbentuknya molekul-molekul yang lebih kompleks yang diperlukan untuk kehidupan.

Berdasarkan sejarah pembentukannya, kurangnya atmosfer, dan klasifikasinya sebagai batuan 'mati', maka tidak ada yang memungkinkan bagi kehidupan bisa berkembang di Bulan.

Tapi bukan berarti kehidupan tidak bisa bertahan di sana, kemajuan teknologi suatu hari nanti memungkinkan manusia untuk menjajan Bulan dan lebih jauh lagi mungkin membangun koloni di Mars.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com