Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Lubang Hitam Raksasa Menghancurkan Bintang Masif?

Kompas.com - 23/08/2023, 09:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah bintang masif dapat hancur terkoyak oleh dahsyatnya kekuatan lubang hitam raksasa.

Bagaimana lubang hitam raksasa bisa menghancurkan bintang tersebut terungkap dalam sebuah studi forensik yang dilakukan para astronom, seperti dikutip dari Phys, Rabu (23/8/2023).

Para astronom di Chandra X-ray Observatory milik NASA dan XMM-Newton milik ESA, teah mempelajari jumlah nitrogen dan karbon yang ada di dekat lubang hitam atau black hole yang diketahui telah mengoyak sebuah bintang.

Mereka menduga, elemen-elemen tersebut terbentuk di dalam bintang sebelum bintang masif itu hancur terkoyak saat mendekati lubang hitam raksasa.

"Kami melihat isi dari apa yang dulunya adalah sebuah bintang. Elemen-elemen yang ditinggalkan menjadi petunjuk yang dapat diikuti untuk mengetahui jenis bintang yang akan menemui ajalnya," jelas Jon Miller dari University of Michigan yang memimpin studi tersebut.

Baca juga: Bagaimana Lubang Hitam Supermasif dapat Membunuh Galaksi Inangnya?

Cara lubang hitam menghancurkan bintang

Dalam beberapa tahun terakhir, para astronom telah menemukan berbagai contoh 'peristiwa gangguan pasang surut'.

Peristiwa yang terjadi ketika gaya gravitasi lubang hitam yang sangat masif menghancurkan sebuah bintang.

Proses ini pun menyebabkan terjadinya suar ketika puing-puing bintang dipanaskan. Suar tersebut sering tampak dalam cahaya optik, ultraviolet dan sinar x.

Peristiwa pasang surut dalam kematian bintang oleh lubang hitam yang sangat menarik ini pun dinamai ASASSN-14li.

Saat ditemukan astronom pada November 2014, peristiwa gangguan pasang surut tersebut berada pada jarak terdekat dari Bumi yakni sejauh 290 juta tahun cahaya, yang ditemukan dalam kurun waktu satu dekade.

Jaraknya yang sangat dekat itu juga yang membuat ASASSN-14li memberikan tingkat detail kehancuran bintang yang luar biasa.

Dalam studi ini, tim Miller menerapkan model teoritis baru untuk membuat estimasi yang lebih baik, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, yakni tentang jumlah nitrogen dan karbon di sekitar lubang hitam.

Baca juga: Bagaimana Cara Membunuh Bintang? Studi Ungkap Skenario Penghancuran

Ilustrasi lubang hitam, black holeSHUTTERSTOCK/Jurik Peter Ilustrasi lubang hitam, black hole

"Teleskop sinar-X ini bisa digunakan sebagai alat forensik di ruang angkasa," kata salah satu penulis, Brenna Mockler, dari Carnegie Observatories dan University of California, Los Angeles.

Mockler menambahkan, jumlah relatif nitrogen terhadap karbon yang ia dan timnya temukan menunjukkan adanya materi dari bagian dalam bintang yang hancur dengan berat sekitar tiga kali massa matahari.

Bisa dikatakan bahwa saat ini, bintang di ASASSN-14li menjadi salah satu bintang paling masif yang pernah diamati astronom, ketika bintang itu dihancurkan secara brutal oleh black hole.

Kehancuran bintang yang dicabik-cabik lubang hitam, yang disebut peristiwa 'Scary Barbie' juga dilaporkan awal tahun ini.

Baca juga: Bagaimana El Nino Dapat Memengaruhi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Panas?

Astronom memperkirakan, dalam peristiwa itu, bintang masif yang bermassa 14 kali massa matahari juga hancur lebur oleh kekuatan lubang hitam.

Kendati demikian, hal ini belum dikonfirmasi sebagai gangguan pasang surut.

Selain itu, perkiraan massa bintang tersebut hanya berdasarkan keceralangan suar, bukan dari analisis rinci dari materi di sekitar lubang hitam, seprti yang telah dilakukan pada ASASSN-14li.

Hasil studi dari pengamatan lubang hitam raksasa yang menghancurkan bintang masif dalam persitiwa ASASSN-14li ini telah dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters.

Baca juga: Bagaimana Gerhana Matahari Bisa Merusak Mata?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com