Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Varian Delta, Versi Barunya Punya Mutasi Terbanyak di Dunia

Kompas.com - 01/08/2023, 13:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Varian Covid tersebut diperkirakan 55 persen hingga 90 persen lebih menular dibandingkan varian virus corona penyebab Covid-19 sebelumnya dan lebih mungkin menyebabkan rawat inap.

Ahli juga meyakini bahwa varian Delta memiliki tingkat penularan antara 30 persen hingga 100 persen lebih tinggi dibandingkan varian Alpha.

Kemampuan penularan varian Delta yang sangat cepat ini membuatnya dilabeli WHO sebagai Variant of Concern (VOC).

Dikutip dari studi yang dipublikasikan 14 Maret 2022 di jurnal Acta Biomedica, dalam beberapa studi mengisyaratkan bahwa varian ini 60 persen lebih menular dibandingkan varian alfa (B.1.1.7) yang juga 60 persen lebih menular dibandingkan virus corona aslinya, SAR-CoV-2 yang pertama kali diidentifikasi di China.

Terkait kemampuan penularan varian Delta ini, peneliti pun menyebutkan bahwa satu orang yang terinfeksi varian Covid tersebut dapat menularkan ke 6-7 orang.

Baca juga: Mengenal Long Covid dari Gejala, Deteksi hingga Dinyatakan Sembuh

Risiko infeksi varian Delta

Kemampuan penularan varian Covid Delta diyakini sangat cepat menular dan meningkatkan angka risiko rawat inap.

Oleh karenanya, infeksi yang disebabkan varian virus tersebut diyakini dapat berbahaya dan berisiko tinggi pada orang-orang yang tidak divaksin, serta pada kelompok rentan.

Seperti dilansir dari Yale Medicine, lonjakan kasus Covid sempat terjadi di Amerika Serikat saat varian Covid Delta mulai menyebar di negara ini.

Rendahnya vaksinasi pada saat lonjakan Delta, menyebabkan angka kasus infeksi Covid-19 di sejumlah negara bagian juga terus meningkat.

Kondisi tersebut menyebabkan rawat inap penuh dan menyebabkan kelangkaan sumber daya untuk semua pasien yang dirawat di rumah sakit.

Para ahli meyakini, kendati varian Delta memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian SARS-CoV-2 lainnya, namun perlindungan vaksin tersedia saat ini masih sangat efektif melindungi dari Covid-19 yang parah.

Baca juga: Mengenal Pil Covid Pfizer dan MSD, Apa Perbedaan Obat Covid-19 Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com