Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Manusia Bisa Menggerakkan Telinganya?

Kompas.com - 11/06/2023, 20:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hewan seperti anjing, kucing, kuda, dan kelinci dapat menggerakkan telinganya sesuka hati untuk lebih fokus pada suara tertentu.

Kemampuan ini berguna untuk menghindari pemangsa dan untuk beberapa hewan, kemampuan itu digunakan untuk mencari makan.

Baca juga: 3 Hewan yang Tidak Memiliki Telinga

Pertanyaannya apakah manusia bisa melakukan hal serupa--menggerakkan telinga mereka?

Kabar baiknya menurut Daniel J. Strauss, profesor ilmu saraf dan teknologi saraf di Rumah Sakit Universitas Saarland di Jerman, siapa pun yang bermimpi untuk belajar menggerakan telinga sesuka hati bisa melakukannya, meski akan membutuhkan banyak latihan.

"Itu telah terbukti mungkin," kata Strauss.

Evolusi telinga

Mengutip Live Science, Minggu (11/6/2023) dalam studinya, ia bersama rekan-rekannya melakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat apakah rangsangan audio dapat mendorong gerakan telinga yang tidak sengaja pada 28 peserta.

Baca juga: Sinusitis Hingga ke Telinga Sering Berulang, Bagaimana Mengatasinya?

Bagian luar telinga manusia dan mamalia lainnya dikenal sebagai pinna. Pada banyak hewan yang mahir berburu atau cenderung diburu, gerakan pinna dan gerakan mata sering menyertai satu sama lain, memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada rangsangan pendengaran atau visual.

Sementara pada manusia, Strauss berhipotesis bagian tersebut telah menjadi struktur vestigial atau atribut dalam tubuh manusia yang telah kehilangan fungsinya seiring berjalannya waktu. Seperti gigi bungsu dan tulang ekor.

Demikian pula, sepanjang evolusi manusia mungkin menjadi kurang mahir menggerakkan telinga kita ke arah suara tertentu karena itu tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia.

"Spesies lain mengandalkan radar akustik lebih dari kita. Bagi manusia, kemampuan itu hilang dalam evolusi," papar Strauss.

Namun Strauss menyebut, kemampuan itu tidak seluruhnya hilang. Jadi menurut hasil penelitiannya, manusia masih memiliki kemampuan untuk menggerakan telinga dan gerakan tersebut dipicu oleh sura.

Hanya saja, menurutnya gerakan seperti itu hampir tidak terlihat.

Baca juga: Bagian Telinga dan Fungsinya

Beberapa orang memiliki kemampuan menggerakan telinga

Penelitian Strauss menunjukkan kemampuan seseorang menggerakkan telinga hanya sampai batas terentu. Tetapi beberapa orang lainnya ternyata memiliki sifat yang memungkinkan mereka menggerakkan telinga lebih mudah daripada yang lain.

"Otot yang lebih kuat di sekitar telinga pasti membantu," ungkap Strauss.

Ada sangat sedikit penelitian tentang apakah kemampuan menggoyangkan telinga adalah keturunan.

Baca juga: Penyebab Telinga Sakit, Kotoran Menumpuk hingga Infeksi

Tetapi satu penelitian, yang dilakukan pada tahun 1949 dan diterbitkan dalam jurnal Hereditas, tampaknya menunjukkan bahwa seseorang lebih mungkin dapat menggerakkan telinganya jika salah satu dari mereka orang tua mereka bisa melakukannya.

Studi yang menilai kemampuan menggerakkan telinga dari 174 orang ini menemukan bahwa hampir tiga dari empat (74 persen) orang yang bisa menggerakkan telinganya memiliki orang tua yang memiliki kemampuan yang sama.

Kendati demikian Strauss percaya jika seseorang bersedia meluangkan waktu mereka akan bisa menggerakkan telinganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com