Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2023, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melestarikan populasi gajah yang terancam punah sangat penting, bukan hanya untuk hewan itu sendiri, tetapi juga suatu hal yang akan membantu menyelamatan Bumi.

Lantas, apakah peran gajah dalam menyelamatkan Bumi? 

Hutan hujan di Afrika tengah dan barat merupakan hutan terbesar kedua di Bumi.

Hutan habitat gajah ini dapat kehilangan 6 hingga 9 persen kapasitas penangkapan karbon atmosfernya, jika populasi gajah musnah.

Dampaknya adalah akan semakin mempercepat pemanasan planet ini.

Gajah memainkan peran penting dalam siklus karbon. Mereka membantu untuk mengurangi kanopi hutan hujan dengan memakan pohon tinggi yang tumbuh cepat dan menangkap lebih sedikt karbon.

Ini menciptakan lebih banyak ruang dan sinar matahari untuk pohon yang tumbuh lebih lambat di bawahnya yang menangkap lebih banyak karbon dari lingkungan.

Baca juga: Apakah Gading Gajah dan Cula Badak Bisa Tumbuh Kembali?

"Jika kita kehilangan gajah, kita akan melakukan tindakan merugikan terhadap mitigasi perubahan iklim," kata Stephen Blake, ahli biologi dari Saint Louis University di Missouri seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (8/2/2023).

Pentingnya gajah untuk memitigasi iklim ini pun harus diperhatikan secara serius oleh pembuat kebijakan supaya menghasilkan dukungan yang diperlukan untuk konservasi gajah.

Peran gajah di lingkungan global tidak boleh lagi disepelekan.

Lebih lanjut, hasil temuan dari studi ini berdasarkan data dari penelitian sebelumnya serta informasi baru yang dikumpulkan di lapangan.

Tim menganalisis hampir 200.000 catatan pola makan gajah hutan di Afrika yang mencakup lebih dari 800 spesies tumbuhan.

Preferensi atau pilihan yang dimiliki gajah untuk memakan pohon dengan kepadatan karbon yang lebih rendah tampaknya lebih disebabkan oleh nilai nutrisi daripada ketersediannya.

Pohon dengan kepadatan karbon yang rendah lebih enak bagi hewan dan lebih mudah dicerna, termasuk bagi gajah. 

Baca juga: Apakah Gajah Ingatannya Benar-benar Kuat dan Tidak Pernah Lupa?

Ilustrasi gajah. Fungsi belalai gajah.Shutterstock Ilustrasi gajah. Fungsi belalai gajah.

Namun dalam hal buah, gajah lebih menyukai pohon dengan kepadatan karbon yang lebih tinggi, yang memiliki buah lebih besar dan lebih manis.

Ini berarti gajah juga membantu mendistribusikan benih pohon-pohon berat karbon ini lebih jauh di sekitar hutan.

Beberapa spesies pohon bahkan tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan hewan-hewan tersebut.

"Gajah memakan banyak daun dari banyak pohon dan mereka melakukan banyak kerusakan saat memakannya," kata Blake.

"Mereka akan melucuti daun dari pohon, merobek seluruh cabang atau mencabut anak pohon saat makan. Dan data kami menunjukkan sebagian besar kerusakan ini terjadi pada pohon dengan kepadatan rendah karbon," terang Blake lagi.

Diperkirakan ada kurang dari 500.000 gajah Afrika di alam liar sekarang, turun dari 3-5 juta selama abad terakhir.

Baca juga: Apakah Ada Hewan Selain Anjing yang Bisa Deteksi Kanker?

Perburuan gading menyebabkan penurunan drastis ini. Hilangnya habitat dan konflik manusia-gajah semakin mengurangi jumlah populasi.

Studi baru ini menekankan pentingnya melindungi gajah Afrika ini, hewan terbesar yang berjalan di Bumi.

Mereka adalah salah satu dari 9 spesies megaherbivora alias pemakan tumbuhan terestrial dengan massa tubuh lebih dari 1.000 kilogram.

Peneliti menyebut saat ini jumlah megaherbivora jauh lebih sedikit daripada sebelumnya dan akibatnya hutan tropis menderita.

Studi masa depan sekarang direncanakan melihat daerah lain dan spesies lain untuk melihat bagaimana herbivora besar lainnya seperti gajah Asia dan primata dapat mempengaruhi kesehatan hutan hujan.

"Mereka menanami hutan dengan pohon-pohon dengan kerapatan karbon tinggi dan mereka menyingkirkan gulma yang merupakan pohon-pohon dengan kerapatan karbon rendah. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa untuk menjaga keanekaragaman hutan," pungkas Blake.

Penelitian tentang peran penting gajah bagi Bumi ini telah dipublikasikan di jurnal PNAS.

Baca juga: Apakah Hewan Mengenali Dirinya di Depan Cermin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com