Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

230 Paus Pilot Terdampar di Pantai Tasmania, Kenapa Paus Sering Terdampar?

Kompas.com - 24/09/2022, 09:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 230 paus pilot terdampar di pantai barat Pulau Tasmania, setelah sebelumnya pada dua tahun lalu, di lokasi yang sama ratusan paus pilot juga dilaporkan mengalami hal serupa. Lantas, kenapa paus sering terdampar di pantai?

Seperti dilaporkan Live Science, Jumat (23/9/2022), sekitar 200 paus pilor (Globicephala) mati terdampat di pantai di Pulau Tasmania.

Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania (NRE Tas) mengatakan dalam sebuah pernyataan, akan melakukan investigasi post-mortem pada hewan yang mati.

Hingga saat ini, masih belum dapat diketahui apa penyebab paus-paus pilot ini terdampar.

Bahkan dengan analisis post-mortem, menurut departemen tersebut penyebab terdamparnya mamalia laut itu kemungkinan tidak dapat ditentukan.

Fenomena paus terdampar seringkali terjadi di sejumlah negara di dunia. Bahkan, tidak hanya paus, lumba-lumba juga sering ditemukan mati terdampar di pantai.

Jadi, kenapa paus bisa terdampar dan kejadian ini sering terjadi, bahkan pada mamalia laut lain seperti lumba-lumba?

Baca juga: Paus Pilot Terdampar Massal di Lepas Pantai Tasmania, Apakah Penyebabnya?

Dikutip dari Fish and Wildlife Foundation of Florida, cetacean adalah hewan laut yang paling sering terdampar, di antaranya seperti lumba-lumba dan paus. Seperti yang sedang dilaporkan belum lama ini, 230 paus pilot terdampar di Tasmania, Rabu (21/9/2022).

Setiap tahun, ada sekitar 2.000 paus maupun lumba-lumba yang terdampar, dan sebagian besar hewan-hewan laut ini mati di pantai.

Kejadian hewan laut terdampar adalah hal yang dinilai langka, sehingga tidak akan menjadi ancaman signifikan bagi spesies mana pun.

Penyebab lumba-lumba dan paus terdampar di pantai

Pada umumnya, kasus hewan laut, seperti lumba-lumba atau paus terdampar disebabkan karena penyakit atau cedera. Penyebab lainnya seperti cuaca buruk, usia tua, kesalahan navigasi dan berburu terlalu dekat ke pantai.

Kendati demikian, spesies lumba-lumba dan paus lebih rentan terhadap potensi terdampar secara massal. Bahkan, paus bergigi atau Odontoceti merupakan spesies hewan laut yang sering terdampar.

Pada paus pembunuh atau orca, seringkali mendamparkan dirinya untuk berburu anjing laut di tepi pantai. Untuk kembali ke pantai, mereka akan menunggu gelombang tinggi.

Tidak seperti paus pilot terdampar di Tasmania, paus orca mendamparkan dirinya ke pantai lebih sering diamati di sekitar perairan Argentina.

Baca juga: Badai Matahari Sebabkan Paus Abu-abu sering Terdampar, Kok Bisa?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com