Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Cacar Monyet Ditemukan di Cairan Sperma Pasien, WHO Selidiki Laporan Ini

Kompas.com - 17/06/2022, 07:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyelidiki adanya kemungkinan virus cacar monyet pada cairan sperma yang ditemukan pada pasien di Italia.

Hal tersebut dilakukan menyusul laporan DNA virus monkeypox atau cacar monyet, yang terdeteksi dalam sperma beberapa pasien di Italia.

Sehingga menimbulkan pertanyaan apakah mungkin telah terjadi penularan penyakit secara seksual.

Sejumlah kasus dalam wabah cacar monyet ini juga disebut terjadi di antara pasangan seksual yang pernah melakukan kontak fisik dekat.

Oleh sebab itu, WHO mulai mendalami semua kemungkinan yang mengarah pada mekanisme penularan cacar monyet.

Manajer insiden cacar monyet WHO Eropa, Catherine Smallwood, mengatakan pihaknya masih belum mengetahui apakah laporan baru-baru ini mengindikasikan bahwa virus cacar monyet dapat ditularkan secara seksual.

Baca juga: WHO Akan Gelar Rapat Darurat Pekan Depan untuk Memutuskan Status Wabah Cacar Monyet

Kendati begitu, WHO menegaskan bahwa penularan virus cacar monyet adalah melalui kontak fisik dekat dengan orang yang telah terinfeksi monkeypox.

"Ini mungkin sesuatu yang tidak kita sadari dalam penyakit ini sebelumnya. Kami benar-benar perlu fokus pada cara penularan yang paling sering dan kami dengan jelas melihat hal itu terkait dengan kontak kulit ke kulit," ujar Smallwood dilansir dari Reuters, Kamis (16/6/2022).

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir WHO mencatat ada sekitar 1.600 kasus cacar monyet yang telah diidentiikasi di 30 negara.

Cacar monyet adalah penyakit menular yang umumnya bersifat ringan, dan endemik di Afrika Barat serta Afrika Tengah. Penyakit ini disebabkan infeksi virus monkeypox, yakni bagian dari genus Orthopoxvirus.

Laporan terbaru mengungkapkan, virus cacar monyet ditemukan di cairan sperma pasien di Italia. Wabah cacar monyet ini telah memicu kekhawatiran di antara para ahli lantaran infeksi virus monkeypox tersebut jarang muncul di luar wilayah Afrika. 

Baca juga: WHO Berencana Ganti Nama Penyakit Cacar Monyet, Apa Alasannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com