Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2022, 20:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lupa adalah kehilangan atau perubahan informasi yang sebelumnya disimpan dalam memori jangka pendek atau jangka panjang. 

Lupa bisa terjadi secara tiba-tiba atau bertahap karena ingatan lama yang menghilang. 

Meskipun sesuatu yang normal, orang yang muda lupa atau lupa yang berlebihan mungkin merupakan tanda masalah kesehatan.

Kenapa manusia bisa lupa?

Dilansir dari Verywell Mind, berikut adalah beberapa teori yang menjelaskan alasan manusia bisa lupa.

Teori peluruhan

Menurut teori peluruhan, jejak memori dibuat setiap kali teori baru terbentuk. 

Baca juga: Sel Memori Kekebalan Cenderung Lemah pada Pasien Covid-19 Parah, Studi Jelaskan

Teori peluruhan menunjukkan bahwa seiring waktu, jejak memori ini mulai memudar dan menghilang. 

Jika informasi tidak diambil dan dilatih, pada akhirnya informasi tersebut akan hilang.

Kekurangan dari teori peluruhan adalah temuan peneliti yang menunjukkan bahwa ingatan yang belum pernah dilatih atau diingat pun bisa sangat stabil dalam ingatan jangka panjang.

Penelitian juga menunjukkan, otak secara aktif memangkas ingatan yang tidak terpakai, sebuah proses yang dikenal sebagai pelupa aktif.

Saat ingatan menumpuk, ingatan yang tidak diambil akhirnya akan menghilang. 

Baca juga: Sotong Ternyata Punya Memori Kuat hingga Akhir Hidupnya

Interferensi

Terkadang, seseorang bisa lupa karena fenomena yang dikenal sebagai interferensi. 

Beberapa ingatan bersaing dan mengganggu ingatan lainnya. Ketika ada informasi sangat mirip dengan informasi lain yang sebelumnya disimpan dalam memori, interferensi lebih mungkin terjadi.

Ada dua tipe dasar interferensi, yakni interferensi proaktif dan interferensi retroaktif.

Interferensi proaktif adalah ketika memori lama membuat lebih sulit atau tidak mungkin untuk mengingat memori baru.

Sedangkan, interferensi retroaktif terjadi ketika informasi baru mengganggu kemampuan untuk mengingat informasi lama.

Baca juga: 5 Makanan untuk Meningkatkan Fungsi Otak dan Memori

Gagal menyimpan informasi

Terkadang, kehilangan informasi tidak ada hubungannya dengan melupakan dan lebih berkaitan dengan fakta bahwa informasi tersebut tidak pernah masuk ke memori jangka panjang. 

Kegagalan pengkodean terkadang dapat mencegah informasi memasuki memori jangka panjang.

Meskipun seseorang mungkin dapat mengingat inti keseluruhan dari suatu informasi, ia cenderung melupakan banyak detailnya. 

Ini sebenarnya adalah fungsi adaptif untuk secara efisien menyimpan hal-hal penting yang perlu diingat di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com