Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Parasit Krustasea Gantikan Lidah Ikan | Efektivitas Vaksin Covid-19 Turun Drastis Usai 6 Bulan

Kompas.com - 08/11/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu berita paling banyak dibaca pada akhir pekan kemarin adalah tentang parasit krustasea yang memotong lidah ikan dan menggantikan posisi lidah tersebut.

Ini adalah fenomena aneh sekaligus mengerikan yang terjadi di alam.

Selain itu, studi terbaru yang mengungkap bahwa efektivitas vaksin Covid-19 menurun setelah 6 bulan juga menjadi berita populer lainnya.

5 hewan berusia terpanjang - salah satunya berusia 11.000 tahun -, hingga daftar danau terbesar di dunia pun menjadi berita populer lainnya.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Minggu (7/11/2021) hingga Senin (8/11/2021) pagi.

Parasit krustasea potong lidah ikan dan menggantikannya

Alam memiliki segudang peristiwa menakjubkan, termasuk hal mengerikan sekaligus aneh.

Hal ini seperti yang dilihat petugas margasatwa di Texas, di mana mereka menemukan seekor ikan yang lidahnya tidak ada tapi digantikan parasit krustasea yang dikenal sebagai isopoda.

Isopoda tidak berbahaya bagi manusia dan biasanya tidak mematikan bagi inangnya, tetapi cara hidup mereka yang unik adalah contoh lain dari teror yang diciptakan melalui evolusi.

Isopoda yang paling terkenal adalah parasit ikan, termasuk pencuri lidah yang didokumentasikan petugas margasatwa Texas Parks and Wildlife di Galveston Island State Park bulan Oktober lalu.

Dalam postingan akun taman margasatwa di Facebook, mereka merinci temuan parasit di mulut ikan croaker Atlantik, yang dijuluki mereka sebagai "Mars."

Selengkapnya baca di sini:

Aneh Sekaligus Ngeri, Lidah Ikan Ini Digantikan Parasit Krustasea

Efektivitas vaksin Covid-19 turun drastis setelah 6 bulan

Efektivitas vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Johnson & Johnson disebut turun drastis ketika varian Delta melanda Amerika Serikat.

Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah penelitian terhadap hampir 800.000 veteran.

Melansir WebMD, Jumat (5/11/2021), penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Public Health Institute di Oakland, peneliti dari Veterans Affairs Medical Center di San Francisco, serta tim peneliti di University of Texas Health Science Center.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com