Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Tahan Ratusan Tahun, Bagaimana Alkohol Mengawetkan Sesuatu?

Kompas.com - 07/10/2021, 09:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ketika kita mengunjungi museum atau laboratorium, mungkin kita akan melihat sesuatu yang terawetkan dengan baik. Entah itu organ tubuh atau makhluk kecil yang mengambang di dalam toples kaca berisi cairan alkohol.

Nama formal dari teknik ini adalah pengawetan cairan. Teknik pengawetan ini sudah dilakukan para ilmuwan sejak tahun 1600-an.

Menariknya, jika dilakukan dengan benar, teknik pengawetan dengan alkohol ini bisa mempertahankan sampel hingga ratusan tahun.

Namun kenapa alkohol dipakai untuk mengawetkan sesuatu?

Baca juga: Terjebak dalam Resin Kayu, Burung Ini Terawetkan Selama 100 Juta Tahun

Dilansir Live Science (5/9/2021), alkohol dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang akan menyebabkan pembusukan. Inilah yang menyebabkan alkohol mampu mengawetkan sesuatu bertahun-tahun.

Untuk mengawetkan bahan organik seperti DNA, jaringan, atau bahkan organ seluruh hewan, butuh konsentrasi alkohol yang tinggi.

Katherine Maslenikov, manajer koleksi ikan di Museum Burke di Seattle, biasanya menggunakan etanol untuk mengawetkan bahan organik dalam jangka panjang.

Sebagai contoh, Maslenikov ingin mengawetkan spesimen ikan.

Dia mengambil beberapa sampel jaringan untuk analisis DNA dan menyuntikkan ikan dengan formalin (larutan gas formaldehida yang dilarutkan dalam air) untuk menghentikan proses biologis internal, seperti reaksi enzimatik dan degradasi jaringan.

Kemudian, dia mungkin merendam spesimen ikan dalam toples alkohol berkadar 70 persen, air 30 persen.

"Untuk penyimpanan jangka panjang, alkogol 70 persen adalah kadar yang tepat," kata Maslenikov.

Sementara itu, larutan untuk mengawetkan juga perlu cukup air sehingga jaringan akan tetap terhidrasi.

"Air yang cukup akan membantu hewan atau spesimen yang diawetkan untuk mempertahankan bentuknya. Dan alkohol yang cukup dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri," katanya.

Alkohol pada konsentrasi yang lebih tinggi, misalnya etanol 95 persen, bekerja sebagai dehidran, yang berarti menghilangkan dan mengganti air di dalam sel, jaringan, atau spesimen seluruh tubuh dengan alkohol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com