Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2021, 21:28 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Awal mula kehidupan di muka Bumi dan proses terbentuknya Planet Bumi tidak bisa dipisahkan dengan sejarah terbentuknya jagat raya dan tata surya.

Muncul berbagai dugaan dan perdebatan mengenai awal kehidupan di muka Bumi, seperti apakah dinosaurus atau plankton yang terlebih dahulu menghuni bumi.

Berdasarkan buku Geografi paket C “Bumi Tempat Kita Hidup”, kehidupan di muka Bumi muncul pada masa proterozoikum.

Pada masa proterozoikum, kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi organisme bersel banyak, yakni enkaryotes dan prokaryotes.

Enkaryotes merupakan makhluk hidup yang selanjutnya menjadi tumbuhan, sedangkan prokaryotes yang nantinya berkembang menjadi binatang.

Baca juga: 7 Tempat Terdingin di Bumi, Ada yang Dihuni Manusia

Menjelang akhir masa proterozoikum, bentuk organisme sudah lebih kompleks. Jenis-jenis invertebrata bertubuh lunak, seperti cacing dan ubur-ubur, mulai muncul.

Adapun bukti-bukti kehidupan awal di muka Bumi pada masa proterozoikum dibuktikan dengan penemuan fosil sejati pertama.

Mengenai bagaimana kehidupan di muka Bumi terbentuk, berikut adalah beberapa hipotesis mengenai awal kehidupan di muka Bumi:

1. Teori cosmozoa

Teori cosmozoa menerangkan bahwa kehidupan yang ada di Bumi ini berasal dari luar angkasa.

Pendapat dari teori cosmozoa menyatakan, Bumi yang dulunya sangat panas tidak mungkin memiliki kehidupan.

Namun, ketika ada benda luar angkasa yang jatuh ke Bumi dan membawa makhluk hidup yang berasal dari tempat lain, kehidupan di muka Bumi pun dimulai.

Baca juga: Apa Bintang Paling Jauh dari Bumi dan Bagaimana Cara Mengukur Jaraknya?

2. Teori fluger

Teori ini menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen sehingga terbentuk senyawa Cyanogen (CN).

Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein sebagai bentuk protoplasma yang akan menjadi makhuk hidup.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com