Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Stretch Mark pada Kulit, Naik Berat Badan hingga Konsumsi Obat

Kompas.com - 30/04/2021, 11:01 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stretch mark adalah garis-garis yang muncul di perut, payudara, pinggul, pantat, dan paha Anda. Biasanya, stretch mark muncul saat terjadi peningkatan berat badan yang signifikan.

Garis-garis ini memiliki warna dan tekstur yang berbeda dari kulit normal Anda. Biasaya berwarna  ungu, merah muda cerah hingga abu-abu muda.

Saat Anda menyentuh stretch mark dengan jari, Anda mungkin merasakan sedikit tonjolan atau lekukan pada kulit Anda. Terkadang, stretch mark terasa gatal atau perih.

Tanda panjang, tipis, dan beriak ini juga disebut stria. Kebanyakan orang yang memiliki stretch mark pasti ingin menghilangkannya.

Meskipun lekukan atau garis di kulit ini tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi stretch mark tidak enak untuk dilihat.

Baca juga: Stretch Mark Tak Hanya Dialami Ibu Hamil

Garis-garis ini biasanya muncul selama atau setelah kehamilan atau setelah berat badan Anda berubah secara tiba-tiba.

Stretch mark terjadi ketika tubuh Anda tumbuh dengan cepat, karena alasan apa pun. Kulit kemudian tidak bisa cukup meregang untuk mengimbangi.

Dilansir WebMD, stretch mark dapat terjadi karena beberapa kondisi di antaranya:

1. Penambahan berat badan yang cepat (ini mempengaruhi pria dan wanita).

2. Pertumbuhan masa kanak-kanak meningkat selama masa pubertas. Maka, pastikan anak-anak tahu bahwa ini normal dan stretch mark pada masa kanak-kanak mungkin memudar seiring bertambahnya usia.

3. Kehamilan membuat kulit meregang dan lonjakan hormon yang melemahkan serat kulit meningkatkan risiko munculnya stretch mark. Mereka mungkin memudar saat Anda menurunkan berat badan setelah bayi lahir.

4. Operasi implan payudara.

5. Binaraga, bahkan mereka yang memiliki sedikit lemak bisa mendapatkan stretch mark di mana otot mereka membengkak.

6. Jumlah steroid yang tinggi, baik dari obat steroid atau penyakit seperti sindrom Cushing.

7. Sindrom Marfan, penyakit genetik yang melemahkan serat kulit Anda dan menyebabkan pertumbuhan yang tidak biasa.

8. Sindrom Ehlers-Danlos (EDS), sekelompok kondisi yang disebabkan oleh perubahan genetik menjadi kolagen.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kolagen Bermanfaat untuk Elastisitas Kulit dan Sendi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com