KOMPAS.com- Manusia memiliki hubungan simbiosis dengan triliunan mikroba yang hidup di usus. Mempelajari hal ini, para peneliti mempelajari kotoran manusia Neanderthal dari fosil feses yang ditemukan di sebuah gua di Spanyol.
Mikroba-mikroba ini punya arti penting dan amat berpengaruh bagi kesehatan manusia.
Menariknya, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Communications Biology, mikroba-mikroba tersebut itu telah ada selama ratusan ribu tahun dalam usus manusia.
Kesimpulan ini terungkap setelah peneliti mempelajari kotoran manusia Neanderthal yang berusia 50.000 tahun.
Seperti dikutip dari New Atlas, Senin (8/2/2021) dalam studinya peneliti dari Universitas Bologna, Italia, mengumpulkan feses purba di sebuah gua di Spanyol yang diketahui telah dihuni oleh Neanderthal selama ribuan tahun.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Gigi yang Mengungkap Kawin Silang Manusia Neanderthal
Peneliti kemudian menganalisis DNA mikroba yang terkandung di dalamnya, serta melihat sekilas mikroba usus dari kerabat manusia yang telah punah.
Hasilnya tim menemukan banyak jejak bakteri yang diketahui menghuni usus manusia termasuk Blautia, Dorea, Roseburia, Ruminococcus, Faecalibacterium, dan Bifidobacterium.
Temuan ini pun menunjukkan kalau hubungan mikroba usus dengan manusia sudah ada sejak jauh-jauh hari.
"Penemuan (kotoran manusia purba) ini memungkinkan kami untuk menyatakan bahwa mikro-organisme purba ini menghuni usus spesies kita sebelum pemisahan antara Sapiens dan Neanderthal, yang terjadi sekitar 700.000 tahun yang lalu," kata Silvia Turroni, penulis utama studi.
Baca juga: Bukti Baru Ditemukan, Neanderthal Juga Lakukan Ritual Pemakaman