1. Seismic gap
Seismic gap adalah zona sumber gempa potensial tetapi sudah lama belum terjadi gempa besar, zona ini diperkirakan sedang mengakumulasi medan tegangan pada kerak bumi dimana satu saat nanti akan dilepaskan sebagai gempa kuat.
2. Distribusi spasial b-value
Distribusi spasial b-value menggambarkan hubungan antara frekuensi dan magnitudo gempa bumi.
Peta b-value dapat menggambarkan sebaran kawasan yang sudah sering terjadi gempa (nilai b-value tinggi) dan kawasan yang jarang terjadi gempa, sehingga dapat berpotensi terjadi gempa (nilai b-value rendah).
Baca juga: BMKG: 646 Gempa Mengguncang Indonesia Selama Januari 2021
3. Zona duga aktif
Zona duga aktif adalah kluster aktivitas seismisitas yang dapat menjadi petunjuk terkait aktivitas gempa pembuka (foreshocks).
Beberapa gempa besar yang pernah terjadi beberapa diantaranya didahului oleh munculnya kluster aktivitas gempa pembuka semacam ini.
Berdasasarkan analisis terhadap data seismic gap, distribusi spasial b-value, dan zona duga aktif bulan Januari 2021, maka beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi terjadi gempa dan perlu diwaspadai adalah sebagai berikut: