Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2019, 20:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Semua orang tentu pernah mengupil. Entah karena hal ini sudah menjadi kebiasaan atau dilakukan saat ada upil menggantung di rongga hidung.

Mungkin sebagian dari kita pernah bertanya-tanya, kenapa manusia punya upil dan apa fungsinya?

Di balik keberadaannya yang sering kita abaikan, upil sebenarnya adalah tanda dari sistem pernapasan yang dijaga dengan baik.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kita Memiliki 10 Jari Tangan dan Kaki?

Banyak hal masuk ke tubuh melalui hidung. Bukan cuma udara yang kita hirup, tapi juga kuman dan alergen bisa ikut masuk.

Nah, jika segala sesuatu bebas keluar masuk rongga hidung dan akhirnya sampai ke paru-paru, organ pernapasan kita akan sulit melakukan tugasnya, yakni memproses oksigen dan melepaskan karbon dioksida.

Untuk memastikan paru-paru bebas bertugas tanpa halangan, lendir (yang kita sebut ingus) menempel pada penyerbu hidung untuk menghentikan atau memperlambat pergerakan.

Ini juga sebabnya, tubuh kita memproduksi lebih banyak ingus saat pilek. Ini adalah upaya untuk menjaga virus keluar dari sistem pernapasan.

Selain menghalangi kotoran masuk paru-paru, lendir juga mencegah hidung mengering.

Jika bagian dalam hidung terlalu kering, ini bisa dijadikan kuman sebagai jalan memasuki tubuh.

Jadi, menjaga kelembapan hidung adalah tugas penting.

Diberitakan How Stuff Works, upil berasal dari kombinasi antara ingus, kotoran, dan rambut-rambut kecil di hidung yang bernama silia.

Jika kita perhatikan, upil ada dua jenis, upil yang lengket atau keras. Hal ini sebenarnya tergantung pada seberapa lama upil ada di hidung.

Upil yang keras dan kering, kemungkinan besar sudah ada di hidung lebih lama dibanding upil kering.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Rambut Bayi Rontok Setelah Lahir?

Upil yang harus diwaspadai

Upil memang sudah menjadi bagian dari hidung kita.

Hal yang perlu diperhatikan, jika Anda memiliki jumlah upil yang lebih banyak dibanding biasanya dan berubah warna, ini mungkin pertanda Anda mengalami reaksi alergi atau terkena sesuatu.

Jika tanda-tanda itu disertai gejala lain seperti demam, segera periksakan ke dokter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Oh Begitu
Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Fenomena
Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com