Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anxiety, Seperti Apa dan Bagaimana Menelolanya?

KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, anxiety menjadi kata yang marak digunakan. Secara harfiah, anxiety dapat diartikan sebagai rasa cemas.

Tapi, apa sih sebenarnya kondisi yang disebut anxiety? Apalagi, masih banyak miskonsepsi yang tersebar di masyarakat mengenai kondisi ini. 

Apa itu anxiety?

Anxiety sendiri berarti kecemasan. Kondisi kecemasan pada manusia sebenarnya bervariasi. Saat seseorang mendapat tekanan fisik dan emosional, tubuh akan memberikan reaksi berupa nafas tak beraturan, jantung berdebar, sulit tidur, perasaan takut atau khawatir.

Hal tersebut sebenarnya adalah reaksi normal tubuh kita ketika mendapat tekanan.

Namun, dalam tingkat yang berlebihan dapat menyebabkan respons sistem kecemasan seseorang menjadi tidak teratur, sehingga akan bereaksi berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kecemasan yang berlebihan dapat dikategorikan sebagai gangguan kesehatan.

Seperti halnya masalah kesehatan lainnya, diagnosis yang tepat sangat penting untuk mengatasi gangguan kecemasan yang dialami. Beberapa contoh kondisi gangguan kecemasan seperti:

Gangguan kecemasan umum

Suatu kekhawatiran berlebih terhadap berbagai masalah hampir setiap hari selama setidaknya enam bulan, sering kali disertai gejala fisik, seperti ketegangan otot, jantung berdebar-debar, atau pusing.

Gangguan kecemasan sosial

Merasakan kecemasan yang signifikan dalam situasi sosial atau ketika diminta untuk tampil di depan orang lain, seperti berbicara di depan umum.

Fobia

Hewan, serangga, objek, atau situasi tertentu menyebabkan kecemasan yang besar.

Gangguan panik

Serangan panik adalah serangkaian rasa takut, sesak nafas, ketakutan yang tiba-tiba dan intens.

Jika Anda merasa cemas terus menerus, berlebihan atau merasa tidak nyaman walau dengan tekanan yang kecil bentuknya segera menghubungi dokter atau ahli untuk mendapat diagnosa pasti.

Mengelola anxiety 

Untuk mengatasi gangguan kecemasan, beberapa hal dapat dilakukan secara alami dan bantuan medis, seperti:

Olahraga

Melakukan banyak kegiatan atau olahraga dapat mengalihkan perhatian Anda dari pikiran-pikiran yang mengakibatkan kecemasan. Meningkatkan detak jantung dengan aktivitas fisik dapat menghasilkan neurotransmitter atau pesan anti cemas pada otak.

Olahraga teratur juga dapat meningkatkan konsentrasi dan kemauan, sehingga mengurangi gejala kecemasan tertentu,

Membatasi alkohol

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi dapat mengganggu fungsi otak dalam mengatur neurotransmitter. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan suasana hati dan gejala kecemasan.

Istirahat yang cukup

Istirahat yang dimaksud adalah, tidur di malam hari. Dimana banyak sel-sel baik yang beregenerasi saat seseorang tidur di malam hari. Dilansir dari laman resmi healthline, rekomendasi istirahat malam yang cukup adalah 7 jam tiap hari.

Bermeditasi

Tujuan utama meditasi adalah mendapat kesadaran penuh akan momen, mengidentifikasi pikiran dengan tenang. Hal tersebut akan meningkatkan toleransi pikiran dan perasaan sehingga menghindari stres juga kecemasan.

Makan makanan bergizi seimbang

Jika kecemasan Anda memburuk setelah makan, pertimbangkan untuk memeriksa kebiasaan makan.

Tetap terhidrasi, menghilangkan makanan olahan, dan mengkonsumsi makanan seimbang yang kaya karbohidrat kompleks, buah-buahan, sayur serta protein tanpa lemak dapat membantu mengatasi gejala kecemasan.

Obat-obatan

Obat seperti antidepresan dan penenang merupakan pilihan lain untuk mengelola kecemasan. Obat-obatan tersebut membantu menyeimbangkan neurotransmitter pada otak.

Penggunaan dosis obat yang sesuai harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Kombinasi antara konsultasi, pengobatan, dan perawatan diri sendiri dapat membantu Anda mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan kecemasan yang parah.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/16/103300323/anxiety-seperti-apa-dan-bagaimana-menelolanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke