KOMPAS.com - Para ahli mengaitkan konsumsi alkohol dengan beberapa masalah sosial, mental, dan fisik. Salah satu efeknya, minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.
Dampak tersebut mungkin bersifat jangka pendek, seperti penglihatan kabur atau penglihatan ganda, dan bisa juga bersifat jangka panjang hingga berpotensi permanen.
Bagaimana pengaruh alkohol terhadap mata?
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang tidak menyebabkan masalah penglihatan jangka panjang atau kehilangan penglihatan, namun dapat menyebabkan masalah jangka pendek, seperti penglihatan kabur dan sakit kepala.
Kemungkinan efek jangka pendek pada mata
Bahkan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat menyebabkan perubahan pada penglihatan seseorang. Misalnya, banyak orang mengalami ketidakseimbangan otot mata, namun otak yang sadar dapat mempertahankan penglihatan tunggal yang tajam.
Setelah orang tersebut mengonsumsi sedikit alkohol, otak menjadi rileks sehingga masalah kontrol dan penglihatan menjadi jelas. Namun, perubahan ini akan hilang setelah alkohol membersihkan sistem.
Efek jangka pendek ini mungkin disebabkan oleh keracunan, yang sering digambarkan sebagai “mabuk”. Hal ini terjadi ketika alkohol memengaruhi sistem saraf pusat.
Seseorang dapat menjadi mabuk bahkan dengan minum dalam jumlah sedang dan mungkin mengalami gangguan sementara pada penglihatannya.
Kemungkinan efek jangka panjang pada mata
Minum berlebihan dapat merusak mata seiring berjalannya waktu, sehingga berpotensi menimbulkan efek jangka panjang seperti:
Minum berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada otak dan mata. Hal ini juga dapat merusak atau mempercepat penuaan berbagai struktur di dalam mata, seperti lensa, retina, dan saraf optik. Beberapa masalah kesehatan lainnya juga dapat diakibatkan oleh kebiasaan minum alkohol dalam jangka panjang.
https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/14/190000823/apa-bahayanya-minum-alkohol-bagi-kesehatan-mata-