Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mungkinkah Manusia Tinggal di Mars?

KOMPAS.com - Penjelajahan luar angkasa masih menjadi ekspedisi paling bergengsi hingga saat ini. Gagasan untuk manusia dapat tinggal di mars menjadi salah satu topik besar yang masih diupayakan.

Apakah gagasan tersebut adalah hal yang mungkin?

Bukti kehidupan di Mars

Menurut NASA, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa dulu ada lautan luas di Mars. Misi penjelajah seperti Curiosity dan Perseverance telah menemukan bukti geologis berupa endapan mineral yang terbentuk di hadapan air cair pada miliaran tahun lalu.

Dari misi Perseverance juga berhasil mendarat di Kawah Jezero, yang diyakini pernah menjadi danau besar.

Namun, hingga saat ini penemuan penemuan dari ekspedisi Mars belum mendapat bukti konklusif akan adanya kehidupan di Mars.

Apakah Mars dapat dihuni?

Meskipun akan ada ekspedisi berawak ke Mars, para astronot diperkirakan harus hidup di Mars dengan kondisi yang sangat terbatas.

Ketika sampai di permukaan Mars, adanya kemungkinan badai debu merupakan ancaman yang perlu diperhatikan.

Astronot harus tetap berada di dalam kapsul, pangkalan, atau pakaian luar angkasa.

Menurut sky at night magazine, saat ini Mars tidak begitu ramah huni. Atmosfer dari planet Mars dinilai terlalu tipis, mengandung banyak karbon dioksida, dan belum terbukti keefektifannya sebagai perisai radiasi ultraviolet.

Selain itu, pasokan air di Mars hanya ditemukan dalam bentuk es dan letaknya jauh di bawah permukaan.

Suhu udara di Mars juga merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Suhu rata-rata planet Mars adalah -63 derajat Celcius.

Penurunan suhu ketika malam hari bahkan di angka 140 derajat Celcius. Jauh lebih dingin dari suhu Bumi.

Faktor yang perlu diperhatikan untuk tinggal di Mars adalah gravitasi.

Kondisi gravitasi Mars yang hanya sekitar 38 persen dari gravitasi Bumi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika manusia hidup di sana.

Mars dinilai belum cocok untuk dikunjungi manusia atau membangun kehidupan. Akan membutuhkan banyak waktu untuk menjelajahi planet tersebut sebelum dihuni.

Sejarah ekspedisi Mars

Tahun 1976, misi pendaratan viking menjadi misi pertama Amerika Serikat yang berhasil mendarat dan menjelajahi planet merah, Mars.

Dari pendaratan viking 1 dan 2 berhasil mendapatkan foto-foto permukaan Mars, analisis atmosfer Mars dan eksperimen mencari kehidupan.

Mars Pathfinder (AS) yang mendarat di Mars pada tahun 1997 membawa penjelajah Sojourner, yang merupakan penjelajah pertama yang menjelajahi permukaan Mars.

Curiosity milik Amerika Serikat juga berhasil mendarat di Mars pada tahun 2012 dan masih aktif hingga saat ini.

Penjelajah ini telah menemukan bukti bahwa Mars pernah memiliki lingkungan yang dapat mendukung kehidupan.

Misi Perseverance mendarat di Mars pada tahun 2021 dan sedang mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu dan mengumpulkan data tentang geologi Mars.

NASA merencanakan keberangkatan misi berawak ke Mars pada akhir tahun 2030-an.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/08/080000723/mungkinkah-manusia-tinggal-di-mars-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke