Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Burung Tidak Punya Gigi?

KOMPAS.com - Paruh burung punya fungsi yang beragam mulai dari merobek daging, memecah kacang yang kasar, atau menyesap nektar. Kecuali satu yang tidak bisa dilakukan oleh burung yaitu mengunyah makanan.

Alasan mengapa burung tak bisa melakukan hal itu, karena semua paruh burung modern tidak punya gigi. Burung modern disebut merupakan hasil evolusi dari dinosaurus theropoda, kelas dinosaurus lapar yang berbahaya dengan gigi runcing.

Namun entah bagaimana dan mengapa pada akhirnya burung berevolusi tidak punya gigi pada kira-kira sekitar 100 juta tahun yang lalu.

Dikutip dari Science ABC, Kamis (2/2/2023) tim peneliti yang dipimpin oleh ahli biologi dari UC Riverside dan Montclair State University menemukan sebanyak 48 spesies burung berbagi mutasi yang menonaktifkan gen terkait enamel dan dentin.

Enamel adalah jaringan keras yang menutupi gigi, sedangkan dentin adalah benda yang terklasifikasi di bawahnya.

Penemuan gen enamel dan dentin yang tak aktif ini berarti bahwa, pada titik tertentu selama evolusi, nenek moyang burung yang sama kehilangan kemampuan untuk membentuk gigi, memunculkan burung tak bergigi yang kita lihat sekarang.

Menariknya pada tahun 2006, para ilmuwan dari University of Manchester dan University of Wisconsin mampu memutar balik waktu dengan menumbuhkan gigi pada anak burung.

Temuan studi ini memperkuat teori bahwa kehilangan gigi pada burung terjadi karena inaktivasi gen tertentu selama evolusi yang panjang.

Teori penyebab burung kehilangan giginya

Kendati demikian, mengapa burung kehilangan giginya?

Pertanyaan tersebut memang membingungkan banyak peneliti selama bertahun-tahun lamanya, namun setidaknya ada beberapa teori mengenai seputar hilangnya gigi burung.

Agar burung lebih mudah terbang

Sebuah teori populer menunjukkan bahwa ketiadaan gigi pada burung modern merupakan adaptasi untuk membuat mereka lebih ringan untuk terbang.

Kendati demikian, teori ini dianggap lemah secara ilmiah, karena mamalia terbang seperti kelelawar juga memiliki gigi.

Perubahan pola makan burung

Sebuah teori alternatif menyatakan bahwa kehilangan gigi berhubungan dengan perubahan pola makan.

Pada akhir era Mesozoikum, burung primitif bergigi menghilang digantikan burung berparuh. Kemungkinan paruh lebih baik untuk memakan makanan bagi burung daripada gigi, dan oleh karena itu lebih diutamakan.

Sayangnya, teori ini dianggap tidak masuk akal bila mempertimbangkan seberapa baik gigi beradaptasi dengan berbagai kebiasaan diet.

Pengurangan masa inkubasi telur burung

Hipotesis ketiga dan relatif baru telah dikemukakan oleh para peneliti dari Universitas Bonn, Jerman.

Mereka berpendapat bahwa burung kehilangan gigi mengurangi waktu inkubasi telur burung, sehingga hal ini dipertahankan selama evolusi.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/02/04/090000623/mengapa-burung-tidak-punya-gigi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke