Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Langit Juli 2022: Supermoon hingga 3 Asteroid Dekat Bumi

KOMPAS.com- Mengawali Juli 2022, baiknya Anda mencatat jadwal fenomena-fenomena langit menarik yang akan hadir di cakrawala Indonesia.

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, ada sekitar 10 fenomena yang akan menghiasi langit Indonesia di bulan ini.

Berikut daftar fenomena langit bulan Juli 2022 dan jadwal untuk mengamatinya.

1. Fenomena Komet Panstarrs

Fenomena pertama yang disebutkan oleh Marufin Sudibyo adalah Komet Panstarrs (C/2017 K2) yang akan berada dekat dengan Bumi.

“Pada Kamis 14 Juli 2022, komet Panstarrs (C/2017 K2) akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi,” kata Marufin kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Komet Panstarrs (C/2017 K2) adalah komet dengan orbit hiperbolik yang sempat menggemparkan karena telah terdeteksi sejak 2017 saat posisinya masih lebih jauh dari oerbit Saturnus.

2. Fenomena Supermoon

Pada hari yang sama dengan fenomena Komet Panstarrs (C/2017 K2) berada dekat dengan Bumi, akan ada pula fenomena menarik yakni Supermoon atau Bulan Purnama Perigean.

Bulan purnama adalah bulan dalam fase mendekati atau tepat sama dengan 100 persen sebagai konsekuensi dari oposisi Bulan.

Oposisi Bulan terjadi manakala kedudukan Matahari dilihat dari Bumi, sehingga bulan akan terlihat sepanjang malam.

Sedangkan, bulan perigean adalah saat bulan berkedudukan terdekat ke Bumi dalam orbitnya.

Berdasarkan perhitungan, Bulan purnama akan terjadi pada Kamis 14 Juli 2022 pukul 01:38 WIB dan merupakan Bulan perigean dengan jarak 357.000 kilometer.

Marufin mengatakan, bulan purnama perigean ini dapat disaksikan dari seluruh Indonesia.

3. Fenomena Bulan-Saturnus Sejajar

Konjungsi Bulan dan Saturnus merupakan fenomena berikutnya yang akan terjadi pada tanggal 15 Juli 2022.

Konjungsi Bulan dan Saturnus adalah peristiwa berkumpulnya Bulan dan planet Saturnus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.

Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus, sehingga juga disebut dengan fenomena Bulan-Saturnus Sejajar.

4. Fenomena Matahari di atas kiblat

Fenomena Matahari di atas kiblat (rasydul qiblat) akan terjadi pada tanggal 15-16 Juli 2022, tepat sekitar pukul 16.27 WIB.

Fenomena Matahari di atas kiblat adalah kedudukan yang dicapai Matahari dalam siklus gerak semu tahunannya sebagai akibat revolusi Bumi dan kemiringan sumbu rotasi Bumi.

Pada momen ini adalah kesempatan yang baik untuk mengukur arah kiblat secara tepat dan akurat.

Di Indonesia, rasydul qiblat dapat diamati di sebagian besar kepulauan Indonesia.

Kecuali di Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua, karena di tempat-tempat tersebut Matahari telah terbenam sebelum rasydul qiblat terjadi.

5. Fenomena Bulan-Jupiter Sejajar

Setelah sejajar dengan Saturnus, pada tanggal 18 Juli 2022, Bulan akan kembali sejajar dengan planet lain yaitu Jupiter.

Kondisi sejajarnya Bulan dan Jupiter itu disebut dengan konjungsi Bulan-Jupiter.

Fenomena konjungsi Bulan-Jupiter adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Jupiter dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi. Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus.

6. Fenomena asteroid 349068 lewat dekat Bumi

Pada hari berikutnya setelah Bulan sejajar dengan Jupiter, ada sebuah asteroid yang akan lewat ekat Bumi pada tanggal 19 Juli 2022.

Asteroid tersebut adalah 349068 (2006 YT13). Asteroid ini ditemukan pada tahun 2006, memiliki diameter 756 meter, dan tergolong asteroid dekat Bumi kelas Apollo.

Pada 19 Juli 2022 asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 17,6 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 6,8 juta kilometer.

7. Fenomena Konjungsi Bulan-Mars

Konjungsi Bulan dan Mars adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Mars dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.

Keduanya akan tampak dalam satu garis lurus, yang kemudian juga bisa disebut dengan fenomena Bulan sejajar dengan Mars.

Di atas kertas kedua benda langit tersebut akan tampak di atas cakrawala timur selama sekitar 4 jam hingga terbitnya Matahari.

8. Fenomena bulan sabit termuda (hilal): 29 Juli 2022

Fenomena Bulan sabit termuda (hilal) awal Muharram 1443 Hijriyah akan terjadi pada Jumat 29 Juli 2022.

Bulan sabit termuda merupakan bulan sabit termuda yang menjadi penentu bagi awal bulan kalender Muharram (bulan ke-1) sekaligus penentu tahun baru kalender 1444 Hijriyyah.

Di Indonesia diperhitungkan setinggi positif 5,3º hingga positif 7,5º pada saat Matahari terbenam, sehingga diprakirakan masih ada di atas cakrawala barat pada saat Matahari terbenam.

9. Fenomenea Asteroid 2016 CZ31 lewat dekat Bumi

Asteroid 2016 CZ31 ditemukan pada tahun 2016, memiliki diameter 129 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Apollo.

Oleh karena itu, asteroid ini memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

Marufin menjelaskan, pada Jumat 29 Juli 2022 asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 7 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 2,7 juta kilometer.

10. Asteroid 2013 CU83 lewat dekat Bumi: 30 Juli 2022

Asteroid 531944 (2013 CU83) ditemukan pada tahun 2013, memiliki diameter 192 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Amor.

Asteroid ini memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi dan orbit Mars.

Pada Sabtu 30 Juli 2022 asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 18,2 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 7 juta kilometer.

“Asteroid ini tidak memiliki potensi untuk bertabrakan dengan Bumi, setidaknya hingga satu abad ke depan,” jelasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/01/183000623/fenomena-langit-juli-2022--supermoon-hingga-3-asteroid-dekat-bumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke