Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Super Immunity Diduga Sudah Terbentuk | Apa Hewan Terbesar yang Bisa Ditelan Ular | Kontak Erat Varian Omicron

KOMPAS.com - Sepanjang Jumat (7/1/2022) hingga Sabtu (8/1/2022), beberapa berita menjadi informasi populer Sains. Salah satunya soal super immunity yang diduga sudah terbentuk.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi juga menyebut, bahwa hasil survei serologi menunjukkan 86,6 persen populasi Indonesia sudah punya antibodi yang tinggi.

Diduga, kata Nadia, super immunity sudah terbentuk di masyarakat Indonesia.

Dalam ulasan berita populer Sains lainnya, super immunity yang telah terbentuk ini juga disinyalir mungkin dapat melawan Covid varian Omicron.

Berita populer Sains lainnya, yakni mengenai mangsa ular. Artikel ini, terkait dengan hewan besar apa yang dapat ditelan oleh ular.

Angka kasus Omicron di Indonesia, bahkan dunia terus meningkat.

Kasus Omicron terus bertambah, dan memberikan kekhawatiran akan transmisi penularan yang mungkin akan semakin mudah terjadi.

Termasuk soal kontak erat varian Omicron, dalam hal ini apa yang harus dilakukan jika Anda telah bertemu atau melakukan kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi varian baru virus corona tersebut.

Beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Jumat (7/1/2022) hingga Sabtu (8/1/2022) pagi ini, selengkapnya dapat disimak berikut ini.

Super Immunity Diduga Sudah Terbentuk

Berdasarkan hasil survei serologi, 86,6 persen populasi penduduk di Indonesia memiliki titer antibodi yang tinggi, dan diduga super immunity telah terbentuk.

Survei serologi tersebut dilakukan di sebagian wilayah yaitu 100 kabupaten/kota baik pada wilayah aglomerasi maupun non aglomerasi sepanjang bulan November-Desember 2021.

Berdasarkan data survei tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 juga mendapatkan, sekitar 73,2 persen populasi dari daerah yang disurvei ternyata telah memiliki antibodi padahal belum pernah terdeteksi positif Covid-19 maupun tervaksinasi.

Terkait dugaan super immunity sudah terbentuk pada populasi Indonesia, Nadia mengatakan, survei serologi sebenarnya dilakukan untuk mengukur efektivitas vaksin di masyarakat dan tingkat perlindungan yang ada di masyarakat.

Namun, ternyata dengan hasil titer antibodi yang cukup signifikan yang dimiliki oleh responden survei tersebut, membuat pemerintah yakin bahwa saat ini sebenarnya daya perlindungan masyarakat terhadap Covid-19 sudah cukup baik.

Selengkapnya tentang salah satu berita populer Sains ini dapat dibaca di sini.

Super Immunity bisakah lawan Omicron

Ulasan lain mengenai super immunity masih menarik perhatian pembaca. Yakni, terkait apakah super immunity yang diduga sudah terbentuk ini dapat melawan varian Omicron atau tidak.

Ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo mengatakan bahwa tingginya populasi masyarakat Indonesia yang memiliki titer antibodi SARS-CoV-2 ini mungkin memang kombinasi antara vaksinasi dan paparan infeksi alami, saat lonjakan Covid-19 infeksi varian Delta beberapa bulan lalu.

Namun demikian, untuk menyebutkan bahwa super-immunity sudah terbentuk dalam populasi masyarakat Indonesia, itu cukup sulit.

"Super immunity ini bukan istilah scientific karena bisa misleading. Apakah 'super immunity' ini terbukti mampu meredam serbuan Omicron kita lihat saja nanti," imbuh Ahmad.

Informasi selengkapnya salah satu berita populer Sains tentang akankah super immunity dapat melawan varian Omicron, dapat disimak di sini.

Hewan terbesar yang bisa ditelan ular

Ular adalah hewan yang dapat ditemukan di mana saja, kecuali di beberapa pulau dan daerah terdingin di dunia.

Spesies hewan melata ini juga sangat beragam. Mereka dapat ditemukan di air asin dan air tawar, serta ada juga ular yang hidup di tanah maupun pohon.

"Ada ular di Asia Tenggara yang meluncur dari pohon ke pohon," kata Kevin Calhoon, kurator di Tennessee Aquarium, Chattanooga, sebagaimana dilansir dari Live Science.

Variasi tersebut juga ditemukan pada jenis-jenis yang dimakan ular.

"Anda dapat menemukan ular yang memakan cacing tanah, moluska, dan mangsa besar, termasuk mamalia,” kata Julia Klaczko, ahli zoologi di University of Brasília, Brasil.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 1988 di jurnal Oecologiaara, para peneliti memperkirakan, ular betina dapat bertahan hidup dan bereproduksi hanya dengan memakan kurang dari 3 persen jumlah mangsa yang dibutuhkan oleh hewan berdarah panas dengan ukuran yang sama.

Selengkapnya mengenai ulasan tentang ular sebagai salah satu berita populer Sains akhir pekan ini, dapat dibaca di sini.

Kontak erat varian Omicron

Kasus Covid varian Omicron terus bertambah, sejak dilaporkan kali pertama di Afrika Selatan. Sejak itu, varian ini terus menyebar, hingga kontak erat dengan pasien Omicron pun kian tak dapat terhindarkan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan, sejauh ini terdapat sebanyak 254 kasus Omicron di Indonesia.

Berdasarkan keseluruhan kasus yang terjadi, belum ada laporan kasus varian Omicron gejala berat.

“(Kasus terkonfirmasi) masih 254 (kasus Omicron). Tidak ada (gejala berat yang dilaporkan),” kata Nadia melalui pesan, Jumat (7/1/2022).

Semakin banyaknya kasus Omicron yang tersebar di Indonesia membuat siapa pun harus lebih waspada.

Kemenkes pun telah mengeluarkan aturan mengenai pencegahan dan pengendalian kasus Covid varian Omicron di Indonesia, termasuk terkait kontak erat varian Omicron.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat kontak erat dengan pasien Omicron?

Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau kasus terkonfirmasi varian Omicron atau B.1.1.529.

Informasi selengkapnya dari salah satu berita populer Sains tentang kontak erat varian Omicron ini dapat disimak di sini.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/08/083100823/-populer-sains-super-immunity-diduga-sudah-terbentuk-apa-hewan-terbesar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke