Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Peringatkan, Dunia Harus Bertindak Cegah Penyebaran Omicron

Hal ini harus dilakukan sekarang kendati masih sedikit yang diketahui tentang seberapa efektif vaksin dalam melindungi Omicron.

Dalam paparannya di hari Rabu (8/12/2021), direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata, penyebaran varian Omicron secara global bisa berdampak besar pada pandemi COVID-19.

Dilansir dari Reuters, Rabu (8/12/2021), Tedros menegaskan, sekaranglah saatnya dunia mengambil langkah progresif sebelum lebih banyak pasien Covid-19 dengan varian Omicron dilaporkan dan masuk ke rumah sakit.

"Kami meminta semua negara untuk meningkatkan pengawasan, pengujian, dan pengurutan genome," katanya dalam jumpa pers.

"Kepuasan apa pun (terkait pandemi), akan menelan korban jiwa."

Direktur darurat WHO Mike Ryan mengatakan, karena varian Omicron tampaknya lebih mudah menyebar, upaya harus digandakan untuk memutus rantai penularan.

WHO mencatat bukti awal dari BioNTech dan Pfizer (PFE.N) tentang efektivitas vaksin mereka terhadap Omicron.

Perusahaan-perusahaan Jerman dan AS mengatakan pada hari Rabu (8/12/2021) bahwa tiga suntikan vaksin Covid-19 mereka mampu menetralkan varian Omicron dalam tes laboratorium. Sementara dua dosis menghasilkan antibodi penetralisir yang lebih rendah dengan faktor 25.

Kendati demikian, kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah pengurangan antibodi penetral berarti suntikan itu kurang efektif.

"Masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa pengurangan aktivitas penetralan ini akan menghasilkan penurunan yang signifikan dalam efektivitas vaksin. Kami tidak tahu itu karena seperti yang Anda ketahui, sistem kekebalan jauh lebih kompleks," kata Swaminathan.

"Jadi yang kita butuhkan sekarang adalah upaya penelitian yang terkoordinasi dan tidak melompat ke kesimpulan studi demi studi."

Ana Maria Henao-Restrepo, kepala unit penelitian dan pengembangan WHO, mengatakan bahwa pertemuan tertutup para ahli pada hari Senin telah meninjau variabilitas dalam hasil data awal tentang efektivitas vaksin terhadap Omicron.

"Antibodi penetralisir adalah bagian penting dari informasi, mereka memainkan peran penting dalam pengendalian infeksi, tetapi mereka hanya satu bagian dari perlindungan terhadap penyakit parah," katanya.

WHO juga mengatakan akan menerbitkan tinjauan tentang dosis booster dalam beberapa hari.

Namun karena masih banyak negara berkembang dengan tingkat vaksinasi yang sangat rendah, WHO lebih merekomdasikan untuk memberikan dosis utama (dua dosis) vaksin Covid-19 dulu dibanding vaksin booster.

"Penguat booster bukanlah solusi," kata Swaminathan.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/09/170200823/who-peringatkan-dunia-harus-bertindak-cegah-penyebaran-omicron

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke