Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dinosaurus Awal Hidup Berkelompok Sejak 192 Juta Tahun Lalu, Studi Jelaskan

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapan jika dinosaurus awal telah hidup berkelompok dalam kawanan sejak 192 juta tahun lalu.

Hal tersebut terungkap setelah peneliti menemukan sebuah sarang dinosaurus di Patagonia, Argentina.

Sarang itu menyimpan lebih dari 100 fosil telur dan tulang 80 dinosaurus Mussaurus patagonicus mulai dari kecil hingga dewasa.

Temuan ini adalah bukti tertua yang pernah tercatat bahwa dinosaurus awal hidup berkelompok dalam kawanan, sekaligus menunjukkan bahwa dinosaurus memiliki perilaku sosial komplek dan suka berteman 40 juta lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Sangat jarang menemukan tanda-tanda perilaku yang tersimpan dalam tulang dinosaurus tetapi sekarang kami memiliki struktur perilaku sosial yang kompleks dalam kawanan," kata Diego Pol, pemimpin peneliti dan ahli paleontologi di Museo Paleontológico Egidio Feruglio and the National Scientific and Technical Research Council di Argentina.

Mengutip Science Alert, Jumat (22/10/2021) Pol dan rekan-rekannya telah menghabiskan sebagian waktu mereka untuk menggali singkapan yang relatif kecil, yakni 1 kilometer persegi di formasi Laguna Colorada di Patagonia selatan.

Formasi tersebut diketahui mengandung fosil Mussaurus patagonicus. Tim kemudian memang menemukan lebih dari 100 telur dan lusinan fosil dinosaurus dari Mussaurus patagonicus yang terdiri dari enam tahap awal kehidupan yang berbeda mulai dari embrio hingga dewasa.

Namun dalam penelitian terbarunya ini, Pol akhirnya memiliki cukup bukti untuk menunjukkan bahwa Mussaurus patagonicus hidup dalam kawanan.

Tim berhipotesis bahwa kehidupan kawanan di mulai ketika dinosaurus yang masuk dalam kelompok sauropodomorpha, sekelompok dinosaurus herbivora berleher panjang, ini bertransisi dari dinosaurus kecil menjadi raksasa.

M.patagonicus tumbuh dari telur seukuran ayam menjadi dewasa hanya dalam beberapa tahun, beratnya pun bisa menjadi 1.505 kilogram.

"Itu adalah saat ketika mereka perlu makan cukup banyak untuk tumbuh tetapi mereka tak memiliki ukuran yang dapat mempertahankan diri dan tak memiliki keahlian dan pengetahuan," jelas Pol.

Jadi, dengan hidup dalam kawanan atau berkelompok akan melindungi dinosaurus ini selama tahap kehidupan yang sangat rentan dan rapuh tersebut.

Lebih lanjut, dalam situs kuburan dinosaurus itu peneliti menemukan telur yang tersusun berkelompok.

Hal tersebut menjadi petunjuk bahwa M.patagonicus jantan atau betina menggali lubang yang kemudian digunakan sebagai sarang.

Sarang memiliki antara 8 hingga 30 telur. Pencitraan CT sinar-X dari lima sarang yang ditemukan mengungkapkan bahwa telur disusun dalam dua hingga tiga lapisan dan mengandung tulang embrionik M.patagonicus.

Banyaknya kelompok telur di lokasi menunjukkan kalau tempat tersebut sebenarnya adalah tempat berkembang biak yang umum bagi dinosaurus.

Dinosaurus-dinosaurus ini kemungkinan mati karena kedinginan.

Selain itu, banyak hewan mati dalam posisi istirahat, artinya mereka mati dalam keadaan berbaring dan kemudian tertutup debu yang tertiup angin.

"Sangat jarang menemukan begitu banyak dinosaurus yang terpelihara dengan baik di suatu tempat. Apalagi hewan-hewan ini tampaknya hidup dalam kelompok sosial," tambah Michael D'Emic, seorang profesor di Departemen Biologi di Universitas Adelphi di New York, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Studi terhadap lusinan fosil dinosaurus awal yang hidup berkelompok ini telah dipublikasikan secara daring Kamis, (21/10/2021) di jurnal Scientific Reports.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/23/100200823/dinosaurus-awal-hidup-berkelompok-sejak-192-juta-tahun-lalu-studi-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke