Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Lansia Sering Beser Bahkan Mengompol? Ini Penjelasan Ahli

Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr dr Siti Setiati SpPD KGer M.Epid mengatakan, orang usia lanjut atau lansia memang akan mengalami penurunan fungsi fisiologis tubuh.

Salah satunya termasuk fungsi berkemih atau kandung kemih dan saluran kemih.

"Proses penuaan sangat berdampak pada pengaturan sistem berkemih," kata Siti dalam diskusi daring bertajuk Beser dan Mengompol pada Kelompok Lansia dan Laki-laki, Normalkah?  pada Kamis (19/8/2021).

Orang usia lanjut, umumnya identik dengan beberapa penyakit degeneratif dan multimorbiditas. Maksudnya, tidak jarang lansia memiliki lebih dari satu penyakit komorbid seperti darah tinggi, kencing manis, stroke hingga demensia.

"Lansia kan juga punya karakteristik lainnya, yaitu punya gejala klinis atipikal, perubahan status fungsional, dan juga perubahan status nutrisi yang jelas memengaruhi kondisi fungsi organ-organ tubuh yang ada," ujarnya.

Bahkan, mereka yang berusia 60 tahun ke atas juga sangat rentan dengan sindrom geriatri, termasuk overactive bladder (OAB/ beser) dan inkontinensia (mengompol).

Siti dalam pemaparannya juga menjelaskan bahwa karakteristik yang ada, sangat berkaitan dengan perbedaan sistem fisiologis yang dialami oleh lansia dalam kondisi normal dan lansia dengan gangguan fungsi kemih.

Normalnya, sistem saraf parasimpatis akan melakukan stimulasi kontraksi otot-otot di kandung kemih (otot detrusor) dengan adanya reseptor muskarinik dan ????-1.

Sementara sistem saraf simpatis menghambat kontraksi dengan adanya reseptor ????-2. 

"Efek penuaan akan berdampak terhadap peningkatan aktivitas otot detrusor, penurunan sensasi ingin berkemih, serta penurunan kekuatan otot sfingter di saluran kemih," jelasnya.

Peningkatan aktivitas otot detrusor dapat disebabkan oleh keadaan hiperrefleks seperti riwayat stroke, parkinson, demensia, serta instabilitas akibat proses penuaan, obstruksi, batu kandung kemih, atau pembesaran prostat.

Penyebab mengompol pada lansia

Dalam istilah kedokteran, mengompol disebut dengan inkontinensia urine, yakni keluarnya urine secara tidak sadar dari saluran kemih atau tanpa dikehendaki.

Berikut beberapa penyebab ngompol yang dialami oleh lansia.

1. Delirium (Perubahan kesadaran yang terjadi secara tiba-tiba)

2. Infection (Adanya infeksi seperti infeksi saluran kemih dan lain-lain)

3. Atrhopic vaginitis (Vagina mengering, hormone estrogen turun)

4. Pharmaceuticals (Penggunaan obat-obatan seperti diuretik dapat meningkatkan produksi urine)

5. Psychological problem (Cemas, depresi dan demensia)

6. Endocrine disorder (Diabetes melitus atau kencing manis)

7. Excess urine output (Gangguan jantung dan ginjal)

8. Reduced mobility (Imobilisasi karena infeksi, patah tulang, lemas, tidak nafsu makan dan lain sebagainya)

9. Stool impaction (Tinja atau feses menumpuk dan keras)

Oleh sebab itu, para ahli meminta agar tidak menganggap beser dan mengompol yang dialami oleh para lansia itu adalah hal yang normal dan wajar.

Jika terjadi kondisi demikian pada lansia, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat untuk membantu mengatasi gangguan yang bisa mengancam kualitas hidup mereka.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/19/203000023/mengapa-lansia-sering-beser-bahkan-mengompol-ini-penjelasan-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke