Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hewan Juga Bisa Tertawa, Analisis Data Vokalisasi Buktinya

KOMPAS.com - Tertawa pada manusia itu biasa. Ekspresi itu merupakan bentuk keramahtamahan atau kebahagian seseorang.

Namun pernahkah terpiki,r apakah hanya manusia saja yang melakukannya? Apakah mungkin hewan juga tertawa?

Ternyata dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Bioacoustics, hal tersebut mungkin terjadi.

Mengutip Phys, Senin (10/5/2021) artikel yang disusun oleh ahli primata dan mahasiswa pascasarjana antropologi University of California, Los Angeles (UCLA) Sasha Winkler serta profesor komunikasi UCLA Greg Bryant ini secara khusus mengamati lebih dekat fenomena tawa di seluruh dunia hewan.

Studi dilakukan dengan menyisir literatur ilmiah yang memperlihatkan perilaku bermain hewan kemudian mencari sinyal permainan vokal yang dianggap sebagai tawa.

Itu dilakukan dengan mencari informasi suara hewan yang direkam, apakah merupakan suara berisik atau tonal, keras atau tenang, bernada tinggi atau bernada rendah, pendek atau panjang, serta satu panggilan atau pola ritmik.

Hasil studi menemukan, bahwa perilaku permainan vokal itu didokumentasikan pada setidaknya 65 spesies.

Daftar tersebut meliputi berbagai primata, sapi, anjing peliharaan, rubah, anjing laut, dan luwak, serta tiga spesies burung, termasuk parkit serta burung murai Australia.

"Studi ini menjelaskan bagaimana sebuah fenomena yang dulu dianggap hanya terjadi pada manusia ternyata terkait erat dengan perilaku yang dimiliki oleh spesies yang terpisah dari manusia selama puluhan tahun," kata Bryant.

Namun peneliti memang harus memperhatikan lebih teliti saat mengamati vokalisasi permainan pada hewan.

Pasalnya, apa yang disebut permainan dalam kerjaan hewan lebih cenderung bersifat kasar dan menyerupai perkelahian.


Tetapi menurut peneliti, vokalisasi permainan dapat dibedakan selama momen fisik seperti itu.

"Saat tertawa, kita sering memberikan informasi kepada orang lain bahwa kita sedang bersenang-senang dan mengajak orang lain untuk bergabung. Dan vokalisasi semacam itu juga terjadi pada hewan saat mereka sedang bermain," tambah Winkler.

Peneliti menekankan, pengamatan dan penelitian lebih lanjut tentang vokalisasi akan memberikan gambaran lebih baik lagi.

Meski begitu, mereka mencatat bahwa pengamatan semacam ini mungkin akan sulit didapat di alam liar, terutama untuk hewan yang memiliki vokalisasi permainan lebih tenang.

Dengan memperhatikan spesies lain dengan cara tersebut, peneliti menyebut akan menjelaskan bentuk dan fungsi tawa manusia serta membantu untuk lebih memahami evolusi perilaku sosial manusia.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/11/090300623/hewan-juga-bisa-tertawa-analisis-data-vokalisasi-buktinya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke