Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manusia Silver Kehilangan Satu Matanya akibat Cat Semprot, Ahli Sebut Efek Zat Kimia

Tati (34), perempuan yang sehari-hari mencari nafkah dengan menjadi manusia silver, harus kehilangan satu bola matanya. Mata Tati terinfeksi cat semprot silver yang kerap dipakainya.

Seperti telah diberitakan Kompas.com (30/3/2021), Tati mengeluhkan soal mata kirinya yang sudah terasa sakit selama dua bulan terakhir.

Kemudian, Tati langsung dibawa oleh petugas dinas sosial ke Poli Mata Rumah Sakit Harapan Bunda.

"Berdasarkan analisis dokter terdapat infeksi pada bola mata Tati yang diakibatkan cairan kimia yang tidak sengaja masuk ke mata dari cat silver yang setiap hari menutupi seluruh tubuhnya," ujar Ihda Ulfia, perawat Balai Karya Mulya Jaya tempat Tati tinggal.

"Saran dokter, mata Tati harus segera diangkat melalui operasi agar tidak menyebar dan membahayakan kesehatannya," tambah Ihda.

Berkaitan dengan hal ini, Kompas.com menghubungi pakar toksikologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Rer. Nat. Budiawan.

Budiawan mengatakan, dalam cat semprot silver tersebut banyak terdapat zat-zat asing bagi tubuh manusia, yang mana memang tidak dibutuhkan oleh tubuh, dan bahkan cenderung bisa merusak organ tubuh.

Apalagi jika kontak terjadi terus-menerus dalam waktu yang lama, dari pagi hingga sore dan dilakukan setiap hari, maka sangat mungkin membuat zat kimia di dalam cat semprot silver masuk terserap ke dalam tubuh melalui pori-pori.

“Efek paparan zat kimia yang bisa terjadi dalam waktu dekat adalah alergi, karena adanya kontak dengan kulit. Tapi mungkin tak smua orang merasakan alergi atau gatal-gatal, karena kondisi tiap orang berbeda,” ujar Budiawan saat dihubungi Kompas.com.

Sementara dalam jangka panjang, jika kontak terjadi terus-menerus, zat kimia yang asing untuk tubuh bisa terserap pori-pori, masuk ke lapisan bawah kulit dan terbawa oleh aliran darah, hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan mata, gangguan sistem saraf hingga kanker.

Biasanya ini tidak terjadi dalam waktu yang singkat, tapi menurut Budiawan, karena adanya paparan yang berulang-ulang.

Apalagi penggunaan cat semprot silver juga sampai ke bagian wajah, sehingga bisa menyebabkan mata iritasi, lapisan kornea yang tipis pecah, dan terjadi korosif atau kerusakan hingga kebutaan, seperti yang terjadi pada Tati.

“Mungkin di awal tidak ada keluhan, tapi jika terus-menerus kontak dengan bahan kimia yang berbahaya, tentu akan mengganggu kesehatan,” jelas Budiawan.

“Misalnya pada gangguan sitem saraf, gejala yang muncul bisa pusing atau mual, dan kalau zat kimia sampai masuk ke hati ya bisa menyebabkan kanker juga,” lanjutnya.

Ia menekankan, pewarna pada cat semprot silver ini berbeda dengan pewarna silver pada make-up. Pada produk make-up umumnya sudah dilakukan pengujian keamanan sebelumnya, sementara cat silver penggunaan sebenarnya memang bukan untuk kulit.

Apalagi, sebelum dibalurkan ke seluruh tubuh, cat silver membutuhkan media pelarut, seperti minyak tanah atau minyak goreng bekas, yang juga mengandung zat kimia aktif.

“Yang penting dipahami, jangan jadikan cat silver bagian dari profesi. Membalut seluruh tubuh dengan cat silver menggunakan minyak tanah atau minyak goreng seharian dan setiap hari ditambah paparan sinar matahari, sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh,” pungkas Budiawan.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/01/110100623/manusia-silver-kehilangan-satu-matanya-akibat-cat-semprot-ahli-sebut-efek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke