Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Vaksin Sinovac Aman untuk Anak 3 Tahun | Fakta Baru Pompeii

KOMPAS.com - 2 dari 5 berita populer Sains edisi 24 Maret 2021 terkait dengan Covid-19 pada anak.

Pertama, Sinovac menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatannya aman digunakan anak berusia 3 tahun.

Kedua, pembahasan yang menjelaskan apakah saat anak terinfeksi Covid-19 gejala yang dialami lebih ringan dan lebih cepat sembuh?

Selain kedua berita itu, ahli juga menjelaskan cara menurunkan berat badan hanya dengan 30 detik hingga fakta baru tentang ledakan dahsyat yang menghancurkan kota Pompeii.

Berikut ulasannya untuk Anda:

1. Vaksin Sinovac aman untuk usia 3 tahun

Hingga saat ini, vaksin belum digunakan pada anak-anak karena sistem kekebalan mereka mungkin merespons vaksin Covid-19 dengan cara berbeda.

Oleh karena itu, pengujian lebih lanjut diperlukan untuk melihat bagaimana vaksin Covid-19 bekerja pada tubuh anak-anak.

Namun, perusahaan Sinovac baru saja mengumumkan bahwa vaksin C0vid-19 yang dikembangkannya aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun.

Hal tersebut berdasarkan data awal dan data tersebut telah diserahkan ke regulator obat China.

Gang Zeng, direktur medis Sinovac, mengatakan, uji klinis tahap awal dan menengah dengan lebih dari 550 subyek menunjukkan, vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan.

Dua penerima vaksin mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin, satu anak berusia 3 tahun, dan yang lainnya berusia 6 tahun.

“Sementara subyek uji coba lainnya mengalami gejala ringan,” kata Zeng dalam siaran pers, Senin (22/3/2021).

“Menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Eng Eong Ooi, seorang profesor di sekolah Kedokteran Duke NUS, Singapura, yang ikut memimpin pengembangan vaksin Covid-19.

Baca penjelasan selengkapnya di sini:

Sinovac Sebut Vaksin Covid-19 Miliknya Aman untuk Anak Berusia 3 Tahun

2. Saat anak terinfeksi Covid-19, benarkah gejalanya ringan dan cepat sembuh?

Virus corona penyebab Covid-19 dapat menginfeksi siapa saja, termasuk bayi dan anak yang masih kecil.

Namun, kebanyakan anak-anak yang terinfeksi Covid-19 tidak jatuh sakit separah orang dewasa. Umumnya, mereka mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.

Melansir WebMD, penelitian menunjukkan, bahwa anak-anak di bawah usia 10 hingga 14 tahun lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19, dibandingkan dengan orang yang berusia 20 tahun ke atas.

Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, bahwa kasus penyakit kritis akibat Covid-19 pada anak juga telah dilaporkan.

Seperti pada orang dewasa, kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dapat menjadi faktor risiko mengembangkan gejala parah dan perawatan intensif pada anak-anak.

Masalah lain diungkapkan Dr. dr. Matheus Tatang Puspanjono, Sp.A, M.Klinik Ped, yaitu sulitnya membedakan tanda dan gejala Covid-19 pada anak dengan penyakit saluran pernapasan karena penyebab lain.

Ia mengatakan, gejala infeksi virus Covid-19 dapat berupa batuk dan pilek seperti penyakit selesma.

“Gejala pneumonia di antaranya adalah demam, batuk, dan kesulitan bernapas yang ditandai dengan napas cepat dan sesak napas,” jelas dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah ini.

“Gejala virus corona pada anak-anak yang tertular pada umumnya memang lebih ringan. Namun, apabila anak sakit dapat berisiko menjadi pneumonia dan dapat berlanjut ke gejala infeksi berat Covid-19,” lanjutnya.

Baca selengkapnya penjelasan dokter Tatang di sini:

Anak Terinfeksi Covid-19, Benarkah Gejalanya Ringan dan Lebih Cepat Sembuh?

Proses menurunkan berat badan tak mungkin terjadi dalam waktu singkat, meski Anda telah ‘menyiksa diri’ menahan lapar dan menghindari jenis makanan tertentu.

Padahal sebenarnya, ada cara yang sangat mudah untuk dilakukan dan sangat efektif menurunkan berat badan, yaitu praktik mindfulness.

Menurut ahli diet terdaftar, Mackenzie Burgess, RDN, hanya dibutuhkan waktu 30 detik untuk melakukannya.

“Praktik mindfulness membantu menurunkan berat badan dan bahkan mempertahankannya, jika Anda melakukannya secara konsisten,” jelas Burgess.

Cara ini terbilang cukup mudah untuk dipraktikkan. Baca selengkapnya di sini:

Ahli Jelaskan Cara Menurunkan Berat Badan dengan Mudah dalam 30 Detik

4. Danau Toba dan ledakannya yang mengubah dunia

Sejarah danau Toba tak terlepas dari letusan super dahsyat yang membentuk danau ini dan keindahan yang ada di sekitarnya saat ini.

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (1/8/2019), dibalik keeksotisan bentangan alam danau ini, ternyata Danau Toba adalah sebuah gunung.

Van Bemmelen, geolog asal Belanda pada tahun 1939, pertama kalinya mengungkapkan bahwa Toba adalah gunung api.

Lokasi Danau Toba, seperti yang kita ketahui saat ini, dulunya merupakan sebuah gunung yang kemudian erupsi atau meletus dengan sangat dahsyat.

Pascaletusan dahsyat itu, Kaldera Toba tertutup batuan-batuan beku, yang kemudian air mengisi lokasi itu hingga membentuk danau.

Toba adalah supervulcano, yang mana gunung api ini dapat memuntahkan minimal 300 km kubik magma saat meletus.

Dikatakan Peneliti Museum Geologi Bandung Dr Indyo Pratomo, seperti diberitakan Kompas.com, 12 April 2014 lalu, sejarah letusan Toba terjadi pada sekitar 74.000 tahun lalu, dan telah menjadi semacam simbol dunia untuk peristiwa erupsi supervulcano.

Baca selengkapnya sejarah letusan dahsyat Danau Toba di sini:

Danau Toba dan Legenda Letusan Dahsyat yang Mengubah Dunia

Peneliti menemukan bukti baru tentang letusan Vesuvius.

Mengutip The Guardian, Selasa (23/3/2021) peneliti menemukan bahwa saat meletus Vesuvius melepaskan abu dan gas.

Abu serta gas itu menuju kota Pompeii dan setelah itu hanya butuh waktu 15 menit untuk membunuh penduduk Pompeii.

Penduduk Pompeii mengalami sesak napas oleh gas dan abu, kemudian tertutup puing-puing vulkanik.

Temuan ini memberikan pandangan baru mengenai teori sebelumnya yang menyebut bahwa sekitar 2.000 orang Pompeii meninggal karena tak dapat melarikan diri karena terjebak lahar.

Baca penjelasan ilmiah tentang letusan Besuvius di sini:

Fakta Baru Letusan Vesuvius, Hanya Butuh 15 Menit Musnahkan Pompeii

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/25/060300423/populer-sains-vaksin-sinovac-aman-untuk-anak-3-tahun-fakta-baru-pompeii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke