Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fakta Asteroid Apophis yang Melintas Bumi, Bisa Menghantam Bumi 195.000 Tahun Sekali

KOMPAS.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan kemarin, 6 Maret 2021, sebuah asteroid yang disebut asterod Apophis telah melintas dekat Bumi.

Apa itu asteroid Apophis?

Apophis atau dikenal sebagai 99942 Apophis (2004 MN4) adalah asteroid dekat Bumi berukuran sekitar 340 meter dan masuk dalam keluarga asteroid Aten.

Dijelaskan oleh Peneliti Pusat Penelitian Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang melalui laman edukasi sains lapan, dengan ukuran 340 meter tersebut, asteroid ini digolongkan sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya (Potentially Hazardous Object, PHA).

Sementara, keluarga asteroid Aten merupakan sekelompok asteroid yang memiliki karakteristik orbit yang serupa dengan asteroid Aten (2062 Aten), yakni titik terdekatnya lebih kecil dari titik terjauh Bumi terhadap Matahari, yaitu sekitar 147 juta kilometer.

Jarak rata-rata asteroid Aten ke Matahari lebih kecil dari 1 sa (satuan astronomi, 150 juta kilometer).

Apophis mengorbit Matahari selama 323,64 hari dengan kemiringan orbit 3,337 derajat dan kelonjongan orbit 0,1915 (11,5 kali lebih lonjong dibandingkan orbit Bumi).

Berikut 6 fakta terkait asteroid Apophis yang perlu Anda ketahui.

1. Asal nama Apophis

Andi menjelaskan, Apophis pertama kali ditemukan pada tanggal 19 Juni 2004 oleh tiga orang ilmuwan yaitu Roy A Tucker, David J Tholen, dan Fabrizio Bernardi.

Penemuan Apophis ini dilakukan di Observatorium Nasional Kitt Peak, Pegunungan Qunian, Arizona, Amerika Serikat.

Pemberian nama Apophis diambil dari nama dewa mitologi Mesir Kuno. Apophis atau Apep yang masih bersaudara dengan Ra atau Dewa Matahari.

2. Sudah 10 kali melintas

Berdasarkan data dari Small-Body Database Browser (SBDB) JPL NASA menunjukkan, dalam 13 tahun terakhir sejak ditemukan, Apophis telah melintas sebanyak 10 kali, dengan jarak terdekatnya sebesar 11.704.810 kilometer dicapai pada 24 April 2016.

Jarak ini ternyata merupakan jarak terkecil kelima setelah 16 September 2066 (11.150.691 kilometer), 20 April 2051 (6.007.698 kilometer), 11 September 2102 (3.807.628 kilometer), 13 April 2029 (38.014 kilometer dari pusat Bumi, 4150 lebih dekat dibandingkan dengan orbit satelit geosinkron/GSO).

"Saat melintas dekat Bumi, Apophis melaju dengan kecepatan 16.488 km per jam atau 13,47 kali kecepatan suara. Dengan jarak seperti ini, Apophis hanya terlihat seperti titik yang sangat kecil," kata dia.

4. Akan melintas 2029 dengan jarak terdekat

Diperkirakan pada 13 April 2029 mendatang, asteroid Apophis ini akan kembali melintas dekat Bumi.

Apophis akan terlihat dengan lebar sudut 3,364 detik busur atau 5,24 persen lebih kecil dibandingkan dengan ukuran Planet Mars ketika mencapai jarak terjauhnya dari Bumi pada 20 September mendatang yatiu 394,6 juta kilometer, 3,55 detik busur dan magnitudo +1,72.

"Di tanggal 13 April 2029 mendatang, jika asteroid (Apophis) menghantam Bumi dari jarak terdekatnya, maka akan menghasilkan energi setara 270 megaton TNT dan dapat menimbulkan kenaikan muka air laut setinggi 10 sentimeter," jelasnya.

Sedangkan, jika asteroid menghantam Bumi dari 1 per 10 kali dan 1 per 100 kali jarak terdekatnya, maka dapat menimbulkan kenaikan muka air laut berturut-turut setinggi 65 sentimeter dan 98 sentimeter.

5. Kondisi atmosfer Apophis

Rata-rata suhu permukaan dari asteroid Apophis diperkirakan sebesar 278.68 Kelvin atau 5,53 derajat Celcisu.

Rata-rata suhu ini disebutkan 1,5 derajat lebih besar dibandingkan dengan suhu anomali air, dengan suhu maksimumnya ketika mendekati Matahari yakni sebesar 438,31 Kelvin atau 165,16 derajat Celcius, 2 derajat lebih besar dibandingkan dengan titik didih bahan bakar pesawat terbang atau avtur.

6. Menghantam Bumi 195.000 tahun sekali

Berdasarkan data Sentry CNEOS NAS, tingkat probabilitas terbesar Apophis menghantam Bumi terjadi pada tanggal 12 April 2068, sebesar 0,00026 persen atau 1 dari 380.000 kejadian.

Sementara, tingkat probabilitas terkecilnya akan terjadi paling cepat pada tanggal 13 April 2064 dan paling lama pada 17 Oktober 2107 yaitu sebesar 0,000010 persen atau 1 dari sepuluh juta kejadian.

"Secara akumulatf, tingkat probabilitas Apophis menghantam Bumi sebesar 0,00045 persen atau 1 dari 220.00 kejadian, yang berarti setiap 195.ooo tahun terjadi satu kali," ujarnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/07/200500323/6-fakta-asteroid-apophis-yang-melintas-bumi-bisa-menghantam-bumi-195.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke