Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli Jelaskan Bagaimana Hidung Tersumbat Bisa Jadi Gejala Covid-19

Seringkali orang mengira gejala yang muncul adalah gejala flu biasa atau alergi. Karena itu, para ahli mengingatkan, selama pandemi Covid-19 ini hal terbaik adalah mengasumsikan gejala apa pun dengan Covid-19 dan segera mengisolasi diri dari orang lain.

Neha Vyas, MD, dokter pengobatan keluarga di Cleveland Clinic mengatakan, faktanya hidung tersumbat atau hidung meler diklasifikasikan sebagai gejala virus corona oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

“Tetapi memang tidak dianggap sebagai gejala klasik Covid-19,” katanya.

Jadi, seberapa umum hidung tersumbat pada Covid-19?

Melansir Health, CDC tidak memberikan informasi tentang berapa banyak orang yang menderita gejala umum Covid-19, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia mengungkap sebuah laporan.

Pada bulan Februari, menjelang awal pandemi Covid-19, WHO menerbitkan laporan yang menganalisis 55.924 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi laboratorium di China.

Laporan itu menemukan, bahwa hanya 4,8% pasien yang menunjukkan hidung tersumbat sebagai tanda atau gejala infeksi Covid-19.

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan persentase pasien yang melaporkan gejala yang lebih umum, seperti demam (87,9%), batuk kering (67,7%), dan kelelahan (38,1%).

Bagaimana mengetahui hidung tersumbat yang dialami adalah gejala Covid-19?
Dr. Vyas mengatakan, seperti banyak gejala virus corona, hidung tersumbat adalah gejala yang tidak spesifik, yang berarti dapat dikaitkan dengan sejumlah penyakit.

“Apalagi di masa ketika influenza, alergi, dan flu biasa mulai beredar,” lanjutnya.

Berdasarkan hal tersebut, satu-satunya cara yang benar untuk mengetahui apakah hidung tersumbat Anda merupakan bagian dari gejala Covid-19, adalah dengan menjalani tes Covid-19 dan penegakan diagnosis dari dokter Anda, sesuai gejala dan hasil tes.

Jika Anda menderita hidung tersumbat selama beberapa hari, titik awal yang baik adalah menjadwalkan pertemuan dengan dokter secara online. Kecuali Anda merasakan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas, maka baiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat.

Dikatakan Dr. Vyas, jika seorang pasien datang dan mengeluh hidung tersumbat, hal pertama yang akan dia lakukan adalah mencoba untuk mengetahui risiko Covid-19 pasien, ditambah kesehatan umum mereka.

“Jika seseorang memberi tahu saya, bahwa hidung mereka tersumbat dan tidak ada keluhan lain, saya akan mencari tahu apakah ada kemungkinan risiko terpapar Covid-19, tetapi saya tidak akan langsung menyimpulkan bahwa itu adalah Covid-19,” kata Dr. Vyas.

Begitu juga dokter Anda, mungkin ia akan mulai bertanya apakah Anda menderita alergi atau tidak, atau apakah Anda biasanya terserang flu.

Selain itu, gaya hidup Anda juga akan memengaruhi. Jika Anda mengabaikan pedoman menjaga jarak, tak memakai masker, dan tak mencuci tangan secara konsisten, maka tes Covid-19 bisa menjadi langkah selanjutnya.

"Jika Anda memang memiliki hidung tersumbat dan Anda tidak melakukan social distancing, maka Anda perlu merasa khawatir," kata Dr. Vyas.

Namun, jika Anda termasuk orang yang selalu menerapkan protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak minimal 1,5-2 meter, dan selalu mencuci tangan memakai sabun dan air atau hand sanitizer, dokter kemungkinan tak akan langsung merekomendasikan tes Covid-19.

Mengatasi hidung tersumbat akibat Covid-19

Mengatasi hidung tersumbat akibat Covid-19 serupa dengan mengobati hidung tersumbat akibat penyakit apa pun, selama Anda tidak mengalami gejala yang parah, seperti sesak napas atau nyeri dada.

Jika gejala Anda ringan, Anda dapat mencoba beberapa teknik berbeda yang membantu meredakan tekanan sinus dari hidung tersumbat, seperti uap dari humidifier, irigasi hidung melalui neti pot atau semprotan hidung, atau sedikit dekongestan atas rekomendasi dokter.

Selain itu, tentu saja komitmen dalam menerapkan protokol kesehatan; memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Hal lain yang perlu menjadi catatan, para ahli masih terus memepelajari Covid-19, sehingga banyak hal dari Covid-19 masih terus berkembang, termasuk terkait gejala.

Penting untuk selalu mencari informasi terbaru dari sumber terpercaya, seperti CDC, WHO, dan departemen kesehatan masyarakat setempat.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/07/160500423/ahli-jelaskan-bagaimana-hidung-tersumbat-bisa-jadi-gejala-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke