Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ilmuwan Temukan Gigi yang Mengungkap Kawin Silang Manusia Neanderthal

KOMPAS.com- Ilmuwan Inggris menemukan bukti fisik yang menunjukkan adanya kawin silang antara manusia Neanderthal dengan manusia modern.

Selama 10 tahun terakhir, para peneliti berhasil menemukan bukti genetik terjadinya perkawinan silang dua spesies manusia pra sejarah.

Dikutip dari Independent, Rabu (3/2/2021), ini adalah bukti fisik pertama yang mengidentifikasi lahirnya manusia hibrida Neanderthal dan anatomically modern humans (AMH).

Bukti fisik tersebut terdiri dari 11 gigi berusia sekitar 45.000 tahun yang dipelajari selama beberapa tahun terakhir oleh para ilmuwan dari Museum Sejarah Alam, University College London dan University of Kent.

Gigi tersebut ditemukan oleh para arkeolog pada tahun 1910 dan 1911 di sebuah gua di Pulau Jersey, tetapi baru mulai dipelajari secara rinci saat ini.

Para ilmuwan telah memastikan dari dua individu Neanderthal yang tengkorak atau tubuhnya telah diletakkan dengan sengaja, di dalam gua La Cotte de St Brelade di tempat yang sekarang ini menjadi kawasan pantai barat dari pulau tersebut.

"Gigi dari kedua individu itu memiliki beberapa ciri khas manusia Neanderthal dan lainnya, yang secara anatomis merupakan manusia modern," kata Profesor Chris Stringer dari Natural History Museum.

Kemungkinan kedua individu hibrida itu adalah anggota komunitas Neanderthal lokal yang secara berkala menghuni gua.

Penemuan gigi di Pulau Jersey mungkin adalah keturunan hibrida manusia Neanderthal atau AMH yang berpotensi membantu memecahkan salah satu misteri terbesar umat manusia.

Salah satunya, yakni mengapa Neanderthal ini punah dan yang lebih penting adalah mengapa sekarang hanya ada satu spesies manusia, dari pada yang pernah ada di sebagian besar Zaman Batu.

Penelitian internasional di masa depan kemungkinan besar akan dapat menjelaskan apakah kawin silang manusia Neanderthal dengan manusia modern memengaruhi tingkat kesuburan, demografi dan kemampuan manusia Neanderthal untuk bertahan hidup sebagai suatu spesies atau tidak.

Studi DNA modern menunjukkan bahwa sebagian besar dari manusia adalah keturunan dari Zaman Batu dari kedua spesies tersebut.

Kebanyakan manusia modern memiliki sekitar 2 persen DNA yang berasal dari manusia Neanderthal.

Berdasarkan studi terhadap penemuan gigi di gua Jersey, para ilmuwan Inggris pada akhirnya menyoroti sifat kompleks dan sebagian warisan Neanderthal dari umat manusia modern.

Selama lima tahun terakhir, untuk pertama kalinya, penyelidikan arkeologi di dalam dan di sekitar gua, mengungkap kehidupan sehari-hari manusia Neanderthal.

Kemungkinan juga di gua tersebut menunjukkan warisan campuran, hasil perkawinan silang manusia Neanderthal yang tinggal di sana.

Ratusan perkakas batu dan sejumlah besar sisa makanan telah digali.

Para arkeolog telah mempelajari lusinan pisau batu api, banyak ujung tombak, dan sejumlah pengikis batu api yang digunakan oleh penduduk gua untuk membersihkan kulit binatang dan menghilangkan kulit kayu dari kayu.


Gua di Pulau Jersey tampaknya telah menjadi basis berburu yang dipilih secara khusus karena menghadap ke area seluas 10 mil persegi dari lusinan ngarai mini yang curam, sedalam dua hingga tiga meter, yang saling silang, sehingga memberikan peluang sempurna untuk berburu.

Analisis studi DNA gigi

Namun, di permukaan terdapat bukti fisik yakni 11 gigi campuran warisan Zaman Batu,yang menunjukkan kemungkinan bahwa pasokan makanan masyarakat tidak selalu aman.

Gigi tersebut memiliki tanda pertumbuhan yang buruk pada enamel, ini mengungkapkan bahwa setidaknya satu dari dua individu telah menderita beberapa periode stres parah antara usia tiga dan lima tahun.

Setiap periode stres mungkin berlangsung selama beberapa minggu dan mungkin juga disebabkan oleh episode malnutrisi.

Saat ini, para ilmuwan berencana untuk mengekstrak DNA, isotop dan bukti lain dari gigi untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang siapa pemiliknya.

Berdasarkan bukti gigi tersebut, ilmuwan memberi beberapa hipotesa dugaan, kemungkinan besar mereka adalah anggota kelompok yang tinggal di dalam gua.

Akan tetapi, dapat juga dibayangkan bahwa mereka adalah tawanan yang telah dibunuh dan dimakan. Sebab, tentu saja, kanibalisme relatif umum di antara manusia Neanderthal, meskipun perlakuan hormat yang normal terhadap orang mati bahkan lebih umum.

Studi mengungkap kehidupan manusia Neanderthal ini telah dipublikasikan di Journal of Human Evolution.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/04/090200723/ilmuwan-temukan-gigi-yang-mengungkap-kawin-silang-manusia-neanderthal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke