Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simba, Si Anak Singa Pertama yang Lahir dari Inseminasi Buatan

KOMPAS.com- Simba adalah anak singa pertama yang lahir melalui prosedur inseminasi buatan dari sperma mendiang ayahnya, Mufasa.

Simba dilahirkan di kebun binatang Singapura dan satu-satunya keturunan singa tua yang belum lama mati seusai prosedur inseminasi dilakukan.

Dikutip dari BBC Indonesia, Minggu (31/1/2021), Mufasa selama ini selalu gagal kawin karena terlalu agresif.

Alih-alih mengawinkannya dengan singa betina, pihak kebun binatang akhirnya memutuskan untuk melanjutkan keturunan Mufasa melalui proses inseminasi buatan yang jarang dilakukan.

Juru bicara kebun binatang, sperma Mufasa diambil dengan proses yang disebut sebagai 'elektro-ejakulasi' untuk inseminasi buatan.

Sayangnya, setelah prosedur itu dilakukan, Mufasa yang lemah harus disuntik mati.

Mufasa yang berusia 20 tahun telah bertahan hidup selama enam hingga 10 tahun lebih lama dari saudara-saudaranya.

Singa tua ini tidak hanya lemah karena usianya, tetapi juga menderita atrofi atau lemah otot. Oleh sebab itu, dilakukan prosedur primer yaitu anestesi, untuk mengeutanasia Mufasa dengan berperikemanusiaan, menurut pihak rumah sakit.

"Koleksi sperma ketika Mufasa dalam pengaruh anestesi merupakan prosedur sekunder, namun penting, untuk memastikan garis keturunannya berlanjut setelah ia mati," kata pihak kebun binatang.

Anak singa ini tampak sangat lincah. Simba tampaknya juga siap melanjutkan garis keturunan bapaknya pada usia sekitar tiga bulan.

Simba diberi nama yang diambil dari film klasik Disney The Lion King.

Simba lahir pada Oktober lalu, namun kebun binatang menunggu sampai sekarang untuk mengumumkan kelahirannya.

Karena adanya masalah pada Kayla, induknya yang memiliki peradangan pada kelenjarnya, maka Simba harus diberi susu melalui botol. Namun demikian, Simba tetap dibiarkan dekat dengan induknya.

Pusat Penelitian dan Kesehatan Satwa Liar di Kebun Binatang Singapura mengatakan bahwa, Simba tumbuh menjadi singa kecil yang sehat dan penuh rasa ingin tahu.

Singa kecil ini juga suka bermain-main dengan bola rotan.

"Dia mulai menikmati sedikit daging mentah bersama dengan susunya dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain dengan perangkat pengayaan yang disiapkan penjaganya untuk membantu perkembangannya," kata petugas setempat.

Pihak kebun binatang juga mengatakan bahwa melalui prosedur inseminasi buatan ini, gen Mufasa, kini diturunkan ke Simba.

Hal ini akan sangat bernilai dan berkontribusi besar pada keanekaragaman dan keberlanjutan populasi singa Afrika di institusi zoologi.

Sebab, singa adalah salah satu spesies satwa yang diklasifikasikan rentan dari ancaman kepunahan oleh International Union for the Conservation of Nature (IUCN).

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/31/160200523/simba-si-anak-singa-pertama-yang-lahir-dari-inseminasi-buatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke