Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Demam pada Tipes Memuncak di Malam Hari? Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com - Umumnya orang yang terserang penyakit tipes atau demam tifoid akan mengalami demam yang memuncak pada malam hari.

Sebenarnya, apa yang menyebabkan gejala demam tifoid seringkali memuncak pada malam hari dan mereda pada pagi hari?

Menjawab persoalan ini, Kompas.com menghubungi Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, dr Lovira Ladieska.

Lovira menjelaskan, pada saat malam hari selama kita tidur, terjadi fenomena dalam tubuh yaitu ritme sirkadian atau siklus jam biologis.

Ritme sirkadian yang berfungsi untuk mengeluarkan hormon melatonin ini hanya dapat dikeluarkan pada malam hari dan cenderung dikeluarkan dengan cepat.

"Fenomena inilah yang menyebabkan temperatur tubuh akan meningkat dibanding pada siang hari," kata Lovira kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2020).

Selain itu, terjadi penurunan hormon kortisol dalam tubuh manusia pada malam hari.

Sehingga, penurunan hormon kortisol ini dapat menyebabkan sel darah putih harus bekerja lebih keras pada malam hari.

Untuk diketahui, sel darah putih ini adalah sel yang bertugas untuk melawan bakteri dan virus di dalam tubuh.

"Karena reaksi sel darah putih yang lebih agresif pada malam hari itulah, yang kemudian menyebabkan suhu tubuh kita saat malam hari lebih panas," kata dia.

Bahkan, suhu tubuh yang naik itu juga terkadang menyebabkan orang yang terinfeksi bakteri Salmonella typhii mengalami keringat dingin.

Gejala demam merupakan pertanda adanya perlawanan tubuh terhadap serangan atau infeksi mikroorganisme asing, termasuk bakteri maupun virus.

Menurut Lovira, demam yang mengindikasikan danya infeksi bakteri Salmonella typhii adalah demam step leader (tinggi) yang mendominasi dan adanya gangguan pada sistem pencernaan.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/09/183000723/mengapa-demam-pada-tipes-memuncak-di-malam-hari-ini-penjelasan-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke