Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semprotan Hidung Bisa Hentikan Replikasi Virus Corona, Ilmuwan Jelaskan

KOMPAS.com- Hidung diyakini sebagai pintu masuk utama penularan virus corona yang kini telah menginfeksi lebih dari 33 juta orang dan menewaskan 1 juta orang di seluruh dunia.

Untuk melawan infeksi virus baru ini, para ilmuwan sedang mengembangkan vaksin corona untuk menyelamatkan populasi dunia.

Namun baru-baru ini, studi terhadap nasal spray atau semprotan hidung menjadi cara lain yang coba ditawarkan para ilmuwan dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (29/9/2020), sebuah perusahaan bioteknologi asal Australia, Ena Respiratory mengungkapkan bahwa semprotan hidung yang sedang dikembangkan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia dalam melawan flu biasa.

Bahkan, dalam sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa semprotan hidung secara signifikan mengurangi pertumbuhan virus corona.

Mengaktifkan sistem kekebalan bawaan

Studi pada produk nasal spray, INNA-051, terhadap musang dapat digunakan sebagai pelengkap vaksin. Musang adalah model hewan penting untuk studi tentang Covid-19.

Hasil penelitian menunjukkan semprotan hidung tersebut dapat menurunkan level virus penyebab Covid-19 hingga 96 persen.

Para ilmuwan merilis hasil studi awal pada molekul mirip obat yang mereka klaim dapat berinteraksi dengan sel-sel di rongga hidung dan dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh bawaan.

Sementara respons imun yang dipicu oleh vaksin melibatkan pembentukan antibodi dan sel-T yang diarahkan pada patogen tertentu, sistem imun bawaan merespons sebagai mikroba.

"Ini bekerja seperti perisai pertahanan, yang berspektrum luas dan tidak spesifik," kata Roberto Solari, penasihat Australia Ena Resporatory seperti dikutip dari The Guardian.

Solari yang juga profesor dari kelompok penelitian penyakit saluran pernapasan di Imperial College London mengatakan, dengan memicu sistem kekebalan bawaan, INNA-051 akan mengaktifkan sejumlah proses termasuk pelepasan sinyal protein yang disebut sitokin.

Protein tersebut akan merangsang mekanisme untuk menghentikan replikasi virus di dalam sel.

Virus berkurang hingga 96 persen

Penelitian yang belum ditinjau sejawat ini, terdiri dari tim ilmuwan dari Public Health England.

Para ilmuwan menjelaskan bagaimana nasal spray berisi INNA-051 diujikan pada enam musang, yang terbagi dalam tiga kelompok.

Zat tersebut disemprot dengan berbagai dosis, sedangkan kelompok keempat dengan enam musang diberikan plasebo.

Sehari setelah diberikan dosis kedua, baik INNA-051 maupun plasebo, tim peneliti mengungkapkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dipaparkan pada musang.

Selama 12 hari, musang-musang ini dipantau melalui pemeriksaan sampel hidung dan tenggorokan.

Lima hari terpapar virus, jumlah RNA virus yang pulih dari usap tenggorokan berkurang 96 persen di antara musang yang diberi INNA-051 dibandingkan dengan yang hanya diberi plasebo.

Kendati demikian, ilmuwan menilai studi toksikologi dan uji coba pada manusia saat ini diperlukan untuk menyelidiki apakah INNA-051 aman dan efektif melawan virus pada manusia.

Solari yang bukan penulis utama penelitian tersebut menambahkan nasal spray INNA-051 dapat digunakan beberapa kali seminggu sebagai tindakan pencegahan.

Produk ini dapat digunakan, utamanya pada kelompok paling berisiko seperti petugas kesehatan atau di tempat dengan kasus Covid-19 yang tinggi.

"Harapannya (semprotan hidung) dapat mengurangi durasi dan keparahan gejala. Dengan mengurangi jumlah partikel virus corona di hidung, harapannya bisa mengurangi penularan," imbuh Solari.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/29/100200623/semprotan-hidung-bisa-hentikan-replikasi-virus-corona-ilmuwan-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke