Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Positif Covid-19 Tinggi ICU Rumah Sakit Semakin Penuh, Begini Strategi dari Ahli

KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan, dengan angka infeksi per Rabu (9/9/2020), telah mencapai 203.342 kasus.

Sementara jumlah kematian akibat Covid-19, menurut data Gugus Tugas Covid-19 telah mencapai 8.336 kasus.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengungkapkan akibat peningkatan kasus, ketersediaan ruang perawatan, terutama ICU hanya bertahan selama seminggu.

Tingginya kasus positif Covid-19 di Jakarta harus segera direm, sebab menurut paparannya, jumlah pasien akan mencapai 636 orang pada 15 September 2020.

Ketua Departemen Menejemen Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Irwandy, SKM, MScPH, MKes, mengatakan melihat tren angka kasus positif Covid-19 di Indonesia, daya tampung ruang perawatan intensif rumah sakit juga mulai menipis.

"Ini tentu berbahaya, karena perlu dipahami bahwa perawatan pasien Covid-19 itu berbeda dengan pasien umum lainnya," ungkap Prof Irwandy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Prof Irwandy menegaskan saat ini yang perlu dilakukan adalah dengan "mengerem" pasien untuk datang ke rumah sakit.

Menurut dia, kriteria kondisi pasien yang memerlukan perawatan harus dipertegas, agar pasien yang betul-betul membutuhkan yang dapat mengakses layanan.

"Mereka yang tidak harus menerima perawatan rumah sakit, dapat dirawat secara mandiri atau dapat diperbanyak tempat isolasi khusus," kata Prof Irwandy.

Populasi rentan seperti orang tua dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (cormobiditas) adalah orang-orang yang paling rentan terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 dan paling membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Sebab, menurut beberapa riset menemukan bahwa mereka yang memiliki risiko dirawat di ICU atau meninggal adalah populasi-populasi rentan.

"Saya kira pemerintah harus lebih fokus melindungi populasi ini," ungkap Prof Irwandy.

Prof Irwandy menjelaskan rumus sederhana untuk menggambarkan kapasitas daya tampung ruang perawatan khusus di rumah sakit untuk pasien Covid-19, yakni kapasitas perawatan rumah sakit sama dengan daya tampung dikurangi pasien yang dirawat.

Oleh sebab itu, secara umum ada dua strategi yang disarankan Prof Irwandy, di antaranya sebagai berikut.

2. Perbesar daya tampung

  • Menambah kapasitas ruang isolasi dan ICU di rumah sakit yang sudah ada. Selain itu, mobilasi sumber daya pendukung.
  • Membuat rumah sakit lapangan.
  • Mengembangkan jejaring dan sistem rujukan dengan daerah-daerah sekitar.

Prof Irwandy mengungkapkan tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, terutama di Jakarta tentu perlu diwaspadai oleh daerah lain.

Sebab, kini masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali seperti biasanya. Namun sayangnya, tingkat kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah.

"Artinya, potensi peningkatan kasus (positif Covid-19) ke depannya akan semakin tinggi. Ditambah daya tampung rumah sakit di daerah-daerah lain tidak sebesar di Jakarta," imbuh Prof Irwandy.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/10/170100923/positif-covid-19-tinggi-icu-rumah-sakit-semakin-penuh-begini-strategi-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke