JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang masih kekurangan anggaran sekitar Rp 5 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI pada Rabu (6/9/2023).
"Jadi kita lagi cari pinjaman lewat pembiayaan loan atau pembiayaan dalam negeri," tutur Hedy.
Pasalnya akan terkesan percuma apabila Tol Serang-Panimbang Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sudah dibuka, namun Seksi 3 Cileles-Panimbang belum rampung.
"Jadi artinya harus sinkron," imbuh Hedy.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat mengutarakan keoptimisannya terkait penyelesaian proyek Tol Serang-Panimbang.
Baca juga: Ada 3 Ruas Baru di Jalan Tol Trans-Sumatera yang Beroperasi Tahun 2024
"Serang-Panimbang iya (selesai konstruksinya pada tahun 2024)," ucap Basuki saat ditemui usai Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dari total tiga seksi, baru Seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 kilometer yang telah beroperasi.
Sedangkan progres konstruksi Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 kilometer mencapai 52,45 persen, dan Seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer mencapai 13,84 persen.
Untuk diketahui, konstruksi Seksi 1 dan 2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Sedangkan Seksi 3 merupakan porsi pemerintah.
Jalan tol ini akan mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
Kehadiran Tol Serang-Panimbang juga diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan yang semakin dekat dengan Jakarta.
Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam, nantinya menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata kendaraan sekitar 100 kilometer per jam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.