Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Lindung Pantai Penganak Dijarah Penambang, Destinasi Wisata Terancam

Kompas.com - 26/06/2023, 07:30 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Wilayah Pantai Tanjung Penganak di Desa Air Gantang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, yang merupakan kawasan hutan lindung diduga menjadi lokasi penambangan ilegal.

Gambar-gambar aktivitas penambangan di Pantai Penganak pun beredar luas di berbagai platform media.

Sebanyak tiga unit alat berat dilaporkan beroperasi, sehingga dikhawatirkan menyebabkan abrasi dan rusaknya ekosistem.

Selain itu, Pantai Penganak juga bagian dari destinasi wisata yang berdekatan dengan Pulau Perut. Jarak keduanya hanya terpaut 10 menit pelayaran menggunakan perahu motor.

Baca juga: Perjualbelikan Lahan Hutan Lindung, Pengembang di Batam Dipidanakan

Terkait adanya aktivitas penambangan ilegal di Pantai Penganak, Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Yan Sultra mengaku belum menerima laporan resmi. Namun Yan memastikan, setiap aktivitas penambangan di kawasan lindung tidak diperbolehkan.

"Kita komitmen untuk pemberantasan penambangan ilegal, apalagi di hutan lindung sudah jelas tidak boleh," kata Yan seusai lomba menembak di Mako Brimob, Tanjung Gunung, Sabtu (24/6/2023).

Yan memerintahkan kapolres, dan juga Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) untuk mengecek langsung ke lokasi.

"Kalau ada pelanggaran saya perintahkan untuk ditindak," ujar Yan.

Kepala Desa Air Gantang, Alikan mengaku tidak mengetahui siapa saja yang ikut menambang di Pantai Penganak.

Ia meminta awak media untuk mencari tahu sendiri dan memberitakan dalang penambangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com