Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Metode Ventilasi Ruang Bawah Tanah yang Bisa Ditiru

Kompas.com - 18/10/2022, 12:30 WIB
Monica Noviola,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ruang bawah tanah memiliki udara yang lembab. Jika tingkat kelembaban tidak terkontrol, maka bisa menyebabkan pertumbuhan jamur. Hal ini akan berdampak pada kesehatan keluarga Anda.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi jumlah kelembaban di ruang bawah tanah Anda adalah dengan menggunakan ventilasi.

Hal ini dapat mencegah jamur dan jamur tumbuh serta menghilangkan kondisi lingkungan yang dinikmati bakteri.

Berikut tiga metode ventilasi ruang bawah tanah dengan solusi terbaik dan paling hemat biaya yang bisa Anda coba.

1. Ventilasi portabel

Sejauh ini, metode yang paling ekonomis dan bebas masalah untuk menciptakan ventilasi ruang bawah tanah adalah dengan menggunakan ventilasi portabel.

Jika Anda ingin mendapatkan udara yang bergerak melalui ruang bawah tanah tanpa jendela, ventilasi portabel adalah jawabannya.

Baca juga: Penting, Ini Sederet Manfaat Kehadiran Ventilasi di Rumah

Ventilasi ini menarik udara ke dalam unit dan memindahkannya melalui serangkaian filter. Lapisan-lapisan ini menjebak berbagai partikel mikroskopis, termasuk spora jamur dan jamur, alergen, bakteri, dan debu.

Setelah pembersih udara menyaring udara kontaminan, kemudian mendorong udara bersih kembali ke ruang bawah tanah Anda.

Dengan pergerakan udara yang konstan, udara tidak menjadi stagnan dan basi, dan lebih sedikit spora jamur dan bakteri yang memiliki kesempatan untuk menempel pada permukaan untuk tumbuh.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa jika membeli pembersih udara, Anda harus mengganti filter internal secara teratur.

Karena saat filter menjebak kontaminan, bahan menjadi tersumbat, dan jika filter terlalu penuh, sistem tidak akan bekerja dengan baik.

Namun, mengganti filter pada pembersih udara adalah tugas yang cepat dan mudah yang membutuhkan waktu kurang dari 30 detik untuk dilakukan.

2. Ventilasi alami

Metode ini memanfaatkan arus udara alami yang datang dari luar rumah Anda yang tentunya metode ini tidak perlu mengeluarkan biaya.

Namun, agar ventilasi alami berfungsi, Anda harus memiliki jendela atau pintu eksterior di ruang bawah tanah yang mudah dibuka dan ditutup.

Untuk efektivitas maksimum, Anda harus membuka semua jendela yang memungkinkan udara mengalir bebas melalui area tersebut.

Termasuk membuka jendela atau pintu di sisi ruangan yang berlawanan sehingga angin sepoi-sepoi bisa keluar masuk area.

Semakin banyak Anda dapat menukar udara luar ruangan dengan udara dalam ruangan, semakin baik untuk ventilasi di ruang bawah tanah.

Kelembaban tidak akan menumpuk sebanyak di ruang terbuka dan partikel udara berbahaya akan disaring.

Agar ventilasi alami menjadi paling bermanfaat, Anda harus membuka jendela dan pintu secara teratur.

3. Ventilasi mekanik

Metode ini menggunakan kipas dan knalpot untuk membawa udara segar masuk dan mendorong udara tercemar keluar dari ruang bawah tanah Anda.

Ventilasi mekanis menawarkan lebih banyak fleksibilitas daripada ventilasi alami karena ventilasi yang terakhir membutuhkan angin sepoi-sepoi untuk mendapatkan pergerakan udara paling banyak.

Keuntungan dari ventilasi mekanis adalah ia menciptakan aliran udaranya sendiri, membuatnya ideal sepanjang tahun di musim apa pun.

Satu-satunya downside untuk metode ini adalah bahwa Anda harus memiliki jendela yang ada untuk memasang AC atau kipas angin dengan pipa ventilasi.

Menjalankan sistem mekanis jenis ini juga meningkatkan tagihan listrik Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com