KOMPAS.com - Mesin cuci bukaan depan atau front loading adalah pilihan alat pencuci pakaian yang menawarkan efisiensi kebersihan tinggi.
Namun, komponen mesin cuci bukaan depan seperti karet pencegah kebocoran bisa menjadi sarang pertumbuhan jamur.
Hal ini didukung oleh suhu hangat, bakteri dari pakaian, deterjen dan residu, pelembut pakaian serta kondisi mesin cuci yang gelap.
Melansir The Spruce, Rabu (30/3/2022), untuk mencegah pertumbuhan jamur pada mesin cuci, jangan gunakan deterjen dan pelembut pakaian dalam jumlah berlebihan.
Selain itu, usahakan untuk menambah kipas angin atau bahkan air conditioner (AC) ke dalam ruang cuci di rumah untuk meningkatkan sirkulasi udara.
Baca juga: Cuka dan Baking Soda Bebaskan Mesin Cuci dari Bakteri...
Jika memungkinkan, letakkan pula dehumidifier untuk menjaga tingkat kelembapan supaya lebih rendah.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa ventilasi pengering mesin cuci dan memastikannya dalam keadaan kencang serta tidak bocor.
Biarkan pintu mesin cuci bukaan depan terbuka setelah setiap pemakaian untuk memungkinkan lebih banyak sirkulasi udara.
Pastikan kipas di mesin cuci bukaan depan dalam keadaan bersih, berfungsi dengan baik dan tidak ada kotoran yang menghalangi ventilasi.
Tips terpenting adalah untuk selalu membersihkan mesin cuci setiap minggu atau setiap bulan, sesuai dengan penggunaan Anda.
Baca juga: 4 Barang Ini Tak Boleh Masuk Mesin Cuci
Namun, bagaimana cara membersihkan jamur dari mesin cuci bukaan depan?
Langkah pertama adalah memastikan mesin cuci dalam keadaan kosong dari deterjen atau pelembut pakaian.
Selanjutnya, pilih siklus pencucian normal untuk beban besar agar air yang cukup dapat mengalir melalui mesin cuci. Atur suhu air menjadi hangat atau panas.
Kemudian, tambahkan satu atau setengah cangkir pemutih klorin ke kompartemen deterjen mesin cuci bukaan depan dan nyalakan mesin cuci untuk satu siklus penuh.
Pada tahap ini, Anda bisa mengganti pemutih klorin dengan satu cangkir hidrogen peroksida. Tetapi, jangan campur hidrogren peroksida dengan pemutih klorin karena bisa menimbulkan asap beracun.
Setelah siklus pencucian rampung, bersihkan drum dan pintu mesin cuci. Area ini harus dibersihkan dan dirawat secara teratur untuk memastikan segel kedap air.
Kelupas perlahan karet pencegah kebocoran di pintu mesin cuci dengan menggunakan kain mikrofiber atau sikat berbulu yang telah dibasahi dengan seperempat campuran pemutih klorin dan air. Keringkan area tersebut menggunakan kain lembut.
Jangan lupa untuk turut membersihkan laci dispenser deterjen dan pelembut pakaian. Deterjen yang menumpuk di area tersebut bisa menjadi sumber pertumbuhan jamur serta menyebabkan bau.
Bersihkan pula filter serat menggunakan sikat serat berbulu lembut yang dicelupkan ke dalam pemutih klorin atau air.
Bilas filter hingga bersih dan keringkan dengan udara sebelum memasangnya kembali ke mesin cuci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.