Mana Lebih Tahan Lama, Pipa PVC atau Tembaga untuk Saluran Air?

JAKARTA, KOMPAS.com - Agar kualitas air di rumah Anda selalu terjaga, langkah utama yang harus dilakukan adalah memilih jenis pipa yang tepat.

Keputusan ini sangat penting karena akan berpengaruh bagi air yang Anda gunakan untuk mandi, minum, memasak, mencuci hingga menyirami tanaman.

Karena itu, saat hendak membangun rumah baru atau merenovasi rumah lama, pilihan pipa dapat berdampak signifikan bagi Anda dan keluarga.

Baca juga: Cegah Kebocoran Pipa dengan Tips Berikut Ini

Tentu saja, setiap orang ingin mencari pipa yang berumur panjang, bebas bocor , dan masalah lain untuk meminimalkan biaya perawatan.

Terdapat dua pilihan pipa ledeng yang biasanya digunakan oleh masyarakat yakni PVC dan tembaga.

Berikut keungglan dan kelemahan kedua bahan ini seperti dikutip dari Build With Rise.

1. Pipa PVC

Pipa polivinil klorida (PVC) adalah pilihan yang paling banyak dipasang sebagai pipa ledeng karena harganya yang murah dan tahan lama.

Pipa PVC tahan terhadap karat sehingga bisa melindungi saluran air di rumah Anda dari perubahan suhu dan bahan kimia berbahaya.

Karena terbuat dari plastik keras, pipa PV C bahkan bisa bertahan 100 tahun atau lebih tanpa perlu diganti.

Beratnya yang ringan membuat instalasi air dengan pipa PVC sangat mudah dipasang dengan biaya yang terjangkau.

Meskipun demikian, proses produksi pipa PVC mengeluarkan bahan kimia beracun yang disebut dioksin dan bisa bertahan dalam pipa.

2. Pipa Tembaga

Pipa tembaga merupakan pilihan alternatif yang menarik untuk instalasi pipa ledeng, terutama di gedung-gedung yang ingin menunjukan desain industrial dalam hunian.

Sebagian besar pipa tembaga terbuat dari bahan daur ulang dan dapat dengan mudah didaur ulang lagi ketika mencapai akhir masa pakainya.