Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih "Wait and See", Sinarmas Land Belum Berencana Ekspansi Bisnis

Kompas.com - 23/04/2021, 16:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Strategic Business & Services Sinarmas Land Alim Gunadi mengatakan, perusahaan masih belum merencanakan ekspansi bisnis dalam waktu dekat.

"Kami melihat memang, saat ini Sinarmas Land masih cukup konservatif untuk melakukan ekspansi dan juga tetap menerapkan prinsip kehati-hatian," tutur Alim dikutip dari live streaming CNBC Indonesia, Jumat (23/04/2021).

Hal ini dikarenakan perusahaan masih memiliki kewajiban untuk melakukan serah terima hunian yang jatuh tempo pada Tahun 2021.

Saat ini, Sinarmas Land masih wait and see (tungu dan lihat) terhadap berbagai peluang yang ada.

Misalnya, perpanjangan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), kebijakan down payment (DP) atau uang muka 0 persen, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Days Reverse Repo Rate pada level 3,5 persen.

Baca juga: Tiga Bulan, Bumi Serpong Damai Cetak Marketing Sales Rp 2,5 Triliun

Menurut Alim, hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam sektor properti adalah cara pembayaran.

Karena, sekitar 60 persen konsumen menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Alim mengatakan, bank menjadi salah satu tulang punggung dalam mendukung kelangsungan bisnis properti.

Jika berbagai stimulus digulirkan Pemerintah dan ditambah dengan pelonggaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro, dia optimistis sektor properti bakal segera pulih.

"Saya rasa, kami melihatnya cukup optimistis ya," tuntas Alim.

Adapun Sinarmas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk atau BSDE meraup penjualan positif pada Kuartal I-2021, dengan catatan marketing sales senilai Rp 2,5 triliun.

Angka tersebut naik sebanyak 38 persen dibandingkan Kuartal I-2020 sebesar Rp 1,79 triliun.

Selain itu, ada program penjualan nasional "Wish For Home" yang menawarkan berbagai tambahan diskon dan bonus.

Untuk diketahui, sektor residensial merupakan kontributor tertinggi dari total pra-penjualan perusahaan sebanyak 69 persen atau senilai Rp 1,7 triliun.

Kontributor utama segmen residensial bersumber dari area pengembangan yang telah ada, seperti Kiyomi di The Zora dan Virginia Arcade dan TabeSpots di BSD City.

Kemudian, Lyndon dan Marigold di Nava Park, Miami di Kota Wisata, serta Lumihous di Legenda Wisata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com