Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkongsi dengan WIKA dan Adipatria, HK Garap Saluran Air Food Estate

Kompas.com - 03/11/2020, 14:22 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) berkolaborasi dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Adipatria menggarap pengembangan kawasan lumbung pangan baru atau food estate yang berlokasi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Kolaborasi dibentuk dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Direktur Operasi II Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan, Hutama Karya akan memberikan kontribusi penuh agar proyek dapat selesai tepat waktu dengan hasil dan kualitas yang baik.

Baca juga: Pengembangan Tahap I Lumbung Pangan di Kalimantan Tengah 2.100 Hektar

“Dalam KSO HK-WIKA-Adipatria pada proyek ini, kami memegang kepemilikan sebesar 37,5 persen," kata Novias dalam keterangan tertulis, Selasa (03/11/2020).

Novias menejelaskan secara teknis KSO ini akan fokus paga pekerjaan galian saluran eksisting dan saluran baru.

Tak hanya itu, juga pekerjaan bangunan pelengkap yang meliputi pintu air otomatis, rumah pompa dan rumah jaga, pompa drain dan pompa supply, box culvert serta gorong-gorong.

Total nilai proyek pekerjaan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) ini senilai Rp 738,04 miliar dan ditargetkan rampung awal Januari 2023 mendatang.

"Kami akan mengerjakan sesuai dengan lingkup pekerjaan dalam kontrak proyek ini," imbuh Novias.

Dalam pelaksanaan proyek ini, Hutama Karya akan mengoptimalisasi tiga aspek yakni penggunaan teknologi, sumber daya manusia, dan biaya.

Proyek pembangunan Food Estate yang berlokasi di Kalimantan Tengah ini merupakan salah satu dari sejumlah Program Food Estate milik Direktorat Jenderal SDA kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Setelah selesai, keberadaan food estate ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono mengatakan, pengembangan food estate di Kalimantan Tengah ditujukan untuk tanaman padi di lahan alvulial dengan luas 165.000 hektar.

Lahan yang dimanfaatkan ini merupakan lahan bekas Pengembangan Lahan Gambut (PLG).

“Tahap rehabilitasi dan peningkatan saluran irigasi akan difokuskan di Blok A, khususnya di zona A1 dan A5 sekitar 2.000 hektar, guna memastikan saluran primer dan sekunder dapat mengalirkan air dengan baik," tuntas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Perkantoran
Baru Beli 'Air Purifier'? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Baru Beli "Air Purifier"? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Tips
Libur 'Long Weekend' Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA

Libur "Long Weekend" Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com