Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terapkan Prinsip Berkelanjutan, Gedung Sarinah Bakal Jadi Green Building

Menurutnya hingga kini progres renovasi Gedung Sarinah telah mencapai 97 persen dan ditargetkan rampung akhir akhir tahun 2021.

"Pembangunan gedungnya itu sudah 97 persen diharapkan akhir bulan ini sudah bisa rampung semua konstruksinya, sehingga bisa beroperasi Maret 2022," kata Fetty saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/11/20210).

Fetty menjelaskan Gedung Sarinah dibangun dengan mendukung konsep pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

"Kalau dalam hal sertifikasi Green Building belum. Tetapi kami punya misi salah satunya yaitu mendukung SDGs. Jadi dalam kegiatan yang dilakukan di Sarinah itu akan mengarah ke SDGs," tutur Fetty.

Dia juga menyebutkan, Gedung Sarinah secara bertahap akan memenuhi proses untuk bisa mendapatkan sertifikasi Green Building.

"Hingga saat ini kalau bangunan itu sudah banyak lahan terbuka, tanaman dan sebagainya. Tetapi Green Building bukan cuma itu syaratnya, melainkan banyak sekali untuk mendapatkan sertifikasi. Tapi kita tetap akan mengarah ke Green Building," ucap dia.

Pasca renovasi, Gedung Sarinah akan memiliki banyak sekali perbedaan dibanding wajah lamanya. Secara tampilan visual, gedung tersebut akan terlihat lebih fresh, modern dan kekinian.

"Ada beberapa area yang direnovasi, tetapi Gedung Sarinah itu nggak dirombak. Dengan begitu terlihat bahwa tampilan yang saat ini perpaduan antara heritage dengan gedung modern," tutur dia.

Dari sisi bisnis, Gedung Sarinah yang dulunya hanya dikenal sebagai department store, saat ini justru memiliki banyak sekali fasilitas ruang atau area yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.

Area terbaru yang ada di Gedung Sarinah seperti food and beverage, digital bisnis area (e-commerce), dan juga ruang budaya.

Selain itu, sebagian bangunan Gedung Sarinah juga masih tetap digunakan untuk area perkantoran.

"Jadi tetap ada kantor juga, delapan lantai itu untuk mal dan sisanya untuk area office," katanya.

Poses transformasi yang dilakukan Sarinah tidak akan menghilangkan citra dirinya sebagaimana dibangun dari ide Soekarno.

Sebaliknya, citra Sarinah justru ingin dipertegas menjadi pusat perdagangan dan promosi, serta duta bagi barang-barang lokal Indonesia di dunia internasional.

Hal ini berbeda dengan La Samaritaine yaitu mal bersejarah di Paris, Prancis yang memiliki slogan "one finds everything at the Samaritaine".

Dalam transformasi ini, konsumen takkan menemukan segalanya di mal yang berkawasan di Jalan MH Thamrin tersebut.

Sebab, Sarinah akan menampilkan barang-barang eksklusif Indonesia yang telah dikurasi dengan baik, bukan sekadar menjadi toko serba ada (Toserba).

Dengan transformasi ini, Sarinah tampil sebagai nation brand yang mengedepankan kekayaan budaya bangsa Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkan.

Sarinah pertama kali muncul saat perubahan besar dan pergolakan terjadi di Indonesia yaitu tahun 1966 silam atau tepatnya saat transisi dari Orde Lama ke Orde Baru untuk mempromosikan barang-barang dalam negeri.

Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) Barack Obama pun mengenang Sarinah sebagai bangunan pencakar langit pertama.

Tak lain dan tak bukan, Sarinah berlokasi di Kecamatan Menteng, distrik di mana Obama menghabiskan masa kecilnya.

Sarinah telah bertahan puluhan tahun dengan menyimpan banyaknya kenangan bagi separuh kalangan masyarakat Jakarta, baik indah maupun tidak.

Memori Barack Obama, termasuk generasi tua saat ini mengenang Sarinah sebagai kenangan indah.

Mungkin dari Anda juga masih memiliki salah satu produk yang dibeli dari Sarinah, entah cenderamata ataupun batik.

Sementara peristiwa Bom Sarinah dan kebakaran yang merenggut banyak nyawa adalah kenangan buruknya.

Bersamaan dengan proses transformasi ini, laju perubahan masa Pandemi Covid-19 pada akhirnya memaksa Sarinah terus berinovasi.

Mal yang berada di jantung ibu kota ini pun juga mempercepat strategi digital untuk mengikuti ledakan e-commerce dan sifat permintaan konsumen yang berubah.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/16/060000321/terapkan-prinsip-berkelanjutan-gedung-sarinah-bakal-jadi-green-building

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke